Medan, MISTAR.ID
Mencari nafkah sebagai pedagang asongan kue, Risma (51), berupaya agar putra-putrinya mengecap pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Saat ini ibu 2 anak itu setiap hari berjualan tepat di depan pintu masuk Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
“Sudah dua tahun ini saya berjualan tepat di pintu masuk Disdukcapil ini. Sebelumnya saya jualan di dalam, cuma saya diusir pedagang lain,” ujarnya ketika ditemui, pada Senin (6/1/25) siang.
Untuk berjualan di sana, Risma mengaku sudah mendapatkan izin dari pihak petugas keamanan. Namun, karena baru 2 tahun berdagang di situ, ia lebih memilih untuk menjajakan kue-kue dagangannya tepat di pintu masuk kantor tersebut.
“Pedagang kue lain lebih lama jualan di situ, jadi saya di sini aja. Saya selalu sabar aja, karena fokus untuk mencicil uang kuliah anak yang saat ini terkendala biaya,” ucapnya.
Baca Juga : Putri, Penyandang Tuna Rungu yang Menginspirasi dengan Semangat Usaha Menjahit
Perempuan yang mengaku tinggal di kawasan Medan Labuhan tersebut mengatakan, ia selalu berupaya berjualan hingga dagangannya habis.
“Setiap pergi pagi pukul 07.00 WIB saya naik angkutan umum dari Medan Labuhan ke sini. Begitu juga dengan pulang setiap sore atau malam hari. Setiap harinya saya stok 450 porsi kue dengan 3 jenis saja,” tuturnya.
Risma mengatakan, berjualan pada hari Senin hingga Sabtu. Kue-kue yang ia jual adalah lemper, risol, dan donat berisi ayam wortel, dengan harga rata-rata Rp2.000 per potong.
Jika seluruh dagangannya habis, ia pun menabung sebagian penghasilannya untuk mencicil biaya pendidikan anaknya. “Target saya setiap harinya harus bisa dapat Rp900.000, kalau dipotong dengan modal, bisa untung Rp350.0000. Saya belum mau pulang sebelum laku tanpa tersisa, alhamdulillah setiap hari selalu laku jika cuaca bersahabat,” tuturnya.