26.9 C
New York
Tuesday, July 16, 2024

Mengintip Produksi Tempe Lokal Milik Rumter Perangin-angin

Menurut Rumter, biaya produksi tempe tergantung pada jumlah kacang yang direbus. Rata-rata dia mendapatkan keuntungan kotor sekitar 50 persen dari biaya produksi.

Khusus untuk Rumter, dalam sekali produksi, usahanya menggunakan minimal 200 kg kedelai.

“Karena variasi bentuk dan berat, biasanya kami bisa mencetak sekitar 1.700 batang tempe dalam sekali produksi,” jelas Rumter.

Namun, Rumter mengakui usahanya ini tidak lepas dari tantangan. Kenaikan harga kedelai dan persaingan harga di pasar menjadi hambatan terbesar.

Baca juga : Pengerajin Tahu dan Tempe di Madina Kurangi Produksi

“Ketika harga kedelai naik, kami menyiasatinya dengan mengecilkan ukuran tempe tanpa menaikkan harga jual,” ungkap Rumter.

Menurutnya, jika harga jual dinaikkan, penjualan pasti akan menurun. Namun, dengan mengecilkan ukuran tempe, penjualan tetap stabil karena masyarakat memahami kenaikan harga kedelai.

Saat ini, harga kacang kedelai adalah sekitar Rp11.000 per kilogram.

Related Articles

Latest Articles