10.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Husodo Angkosubroto, Si Tajir Melintir dari Berkah Buah Pisang

Jakarta, MISTAR.ID

Bagi yang sering belanja pisang atau buah lainnya di supermarket pasti hafal dengan merek Sunpride. Atau masyarakat yang suka jalan-jalan ke mal mungkin tak asing dengan Rejuve, merek dagang yang menjual jus dari beragam buah.

Ya, dia adalah Husodo Angkosubroto, sosok di balik kesuksesan dua merek dagang yang sering dikonsumsi oleh masyarakat.

Ia merupakan orang terkaya nomor 35 di Indonesia versi Forbes pada 2021. Total hartanya mencapai US$1,22 miliar atau Rp17,81 triliun (asumsi kurs Rp14.600 per dolar AS).

Husodo, si tajir melintir ini meneruskan bisnis keluarga di sektor perdagangan komoditas. Sang Ayah, Go Soei Kie atau Dasuki Angkosubroto, mendirikan grup Gunung Sewu Kencana (GSK) pada 1953 silam.

Namun, sang ayah meninggal pada 2009 lalu dan mewariskan grup Gunung Sewu kepada Husodo dan tiga saudaranya.

Baca juga:Inspirasi sutradara “Avatar” James Cameron Dibeberkan Dalam Buku Seni

Setelah berdiskusi dengan keluarga, Husodo pun dipercaya menjadi nahkoda di grup usaha tersebut.

Mengutip laman perusahaan, semula Gunung Sewu didirikan sebagai bisnis perdagangan komoditas. Grup tersebut menggurita hingga ke berbagai sektor, seperti makanan, asuransi, properti, dan manufaktur.

Tak ayal, total karyawan yang bekerja di grup Gunung Sewu mencapai 30 ribu orang.

Salah satu perusahaan di bawah grup Gunung Sewu adalah PT Sewu Segar Nusantara.

Perusahaan bekerja sama dengan PT Great Giant Pineapple untuk menghasilkan beberapa buah lokal yang ditanam di daerah Lampung di atas lahan lebih dari 3.500 hektare (ha).

Beberapa buah dihasilkan, antara lain pisang cavendish, guava crystal, nanas honi, dan pepaya.

Sewu Segar Nusantara juga bekerja sama dengan petani lokal untuk menghasilkan golden melon dan rock melon di Jawa Barat, jeruk baby dan jeruk keprok di Jawa Timur, serta jeruk medan, pisang barangan, dan jeruk gerga di Sumatera.

Semua buah itu dijual dengan merek dagang Sunpride. Bagi masyarakat yang sering wara-wiri ke supermarket tentu sudah sering melihat buah tersebut.

Sementara, grup Gunung Sewu juga memproduksi Rejuve. Sebuah bisnis ritel food and beverage (F&B) pertama dari kelompok usaha tersebut.

Rejuve sendiri tepatnya berada di bawah PT Sewu Segar Primatama. Salah satu bagian bisnis grup Gunung Sewu di sektor makanan.

Grup Gunung Sewu juga memiliki usaha di sektor asuransi dengan mendirikan Asuransi Jiwa Sequis Life. Lalu, perusahaan properti bernama Farpoint Realty Indonesia.

Kelompok usaha itu juga memiliki unit usaha di sektor manufaktur, antara lain Indo Porcelain (IP), Sepatu Mas Idaman (Semasi), dan National Label (NL).

Baca juga:Kamala Harris, Inspirasi Pemimpin Perempuan Di Desa Leluhur

Tak mudah berpuas diri, pria lulusan The University of Southern California bidang administrasi bisnis ini juga melebarkan sayap ke sektor pertambangan dengan membangun Baramutiara Prima (BMP).

BMP memiliki areal konsesi pertambangan batu bara seluas 19.340 hektare (ha) di Sumatera Selatan.

Menjalankan semua bisnis ini tentu membuat Husodo sibuk 24 jam setiap hari. Namun, bukan berarti ia tak punya hobi di luar pekerjaan.

Ketika memiliki waktu luang, Husodo biasanya berlibur atau bermain golf untuk menyegarkan pikiran dari segudang kesibukan. (cnn/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles