7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Warga Jakarta Gantung Diri Halte Bus Binjai

Langkat, MISTAR.ID -Halte bus kilometer 18 Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Medan, Sumatera Utara, mendadak heboh. Soalnya, Amir Syam (57) warga di Jalan Kramat Sawah, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, DKI Jakarta, ditemukan gantung diri, Selasa (5/11/2019), sekitar pukul 04.00 wib.

Informasi yang dikutip dari media Kompas, Kepala Sub Bagian Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi yakni Anwar (25) dan Irwan (29), sekuriti Rumah Sakit Latersia, Kecamatan Sei Bingei, Langkat.

Lanjutnya, kemudian saksi bersama dengan rekannya melihat ada mayat tergantung menggunakan baju kemeja warna cokelat, celana warna hitam dan sandal kulit warna hitam. Saksi langsung melapor ke Polsek Timur yang kemudian turun ke lokasi.

Dari pemeriksaan terhadap identitas korban, Kata Humas, diketahui pria tersebut adalah Amir Syam (57), dan mencatat delapan barang yang ditinggalkannya, yakni sebuah ponsel, KTP, ATM Mandiri, kartu Alfamart, kartu NPWP, 1 lembar kertas catatan, 1 lembar kertas daftar riwayat hidup dan beberapa kertas lainya.

“Kertas-kertas itu ternyata berisi ungkapan kekecewaan yang ditulis dengan tinta warna merah. Dia menuliskan ceritanya dalam delapan poin. Di dalam tulisan tersebut, dia juga menyebut beberapa nama orang dan beserta nomor ponsel,” ujarnya.

Polsek Binjai Timur juga sudah menghubungi pihak keluarga pria yang beralamat di Jalan Kramat Sawah, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, DKI Jakarta itu. Ketika ditanya apakah ada konflik keluarga, polisi masih menyelidikinya.

“Masih kita dalami penyelidikannya, nanti kalau ada hal perkembangan hasil lidik akan saya beri info,” ujar Siswanto.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menerima hasil visum. Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban.

“Hingga saat ini pihak Rumah Sakit Djoelham menunggu keluarga terdekat apakah mayat dilakukan otopsi atau tidak dan untuk saat ini hanya dilakukan visum,” kata Siswanto.(kompas/hm07)

Related Articles

Latest Articles