Simalungun, MISTAR.ID
Sejumlah warga yang bermukim di Dusun Hinalang, Nagori Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, mempertanyakan pengungkapan kasus pertikaian yang berujung tewasnya seorang warga. Pihak keluarga korban juga meminta kepastian hukum.
Diketahui, pertikaian antara warga bernama Monang Samosir (60) dengan keluarga lain yang terdiri dari Rosmaida boru Hutagaol, Subenri Sitinjak dan Boy Farel Sitinjak, terjadi pada Minggu (15/1/23) siang. Dimana, usai pertikaian itu, Monang meninggal dunia dan Rosmaida, Subenri serta Boy Sitinjak mengalami luka-luka.
Ditemui di rumah Almarhum Monang, Horas Siahaan selaku Gamot mengatakan, saat ini keluarga Monang merasa trauma ketika bersua dengan keluarha Sitinjak. Begitu juga dengan warga lainnya yang resah.
Baca Juga:Istri Korban Tewas Akibat Penganiayaan di Dusun Hinalang Simalungun Minta Kepastian Hukum
“Rosmaida Br Panjaitan, istri dari almarhum, katanya dia trauma. Karena laporan ibu ini sama saya, asal datang keluarga Sitinjak ibu ini merasa terauma. Jadi datang melapor sama saya, gimana itu Pak Gamot. Orang itu datang ke rumahnya, mau juga orang lain dibawa ke situ. Jadi saya merasa trauma kata ibu ini kepada saya,” ujar Horas Siahaan, Rabu (29/3/23).
Lanjut Horas kembali, warga lain yang menetap di Dusun Hinalang juga resah karena belum adanya kepastian hukum dari pertikaian yang menewaskan Monang Samosir. “Begitu juga dengan warga lain yang menetap di Dusun Hinalang. Mereka lihat terduga pelaku ini juga merasa resah, karena sampai saat ini masih berkeliaran di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka di Dusun Hinalang,” ucapnya.
“Waktu pemilihan pangulu mereka juga ikut memilih. Waktu pesta juga hadir, jadi asal warga melihat, warga resah. Kenapa terduga pelaku kok belum diproses hingga saat ini. Kira-kira seperti itulah keluhan masyarakat,” ungkap Horas Siahaan lagi.
Baca Juga:Perkelahian Maut di Dusun Hinalang, Keluarga Korban Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
Sementara itu Eljones Simanjuntak selaku kuasa hukum dari keluarga almarhum Monang Samosir mengatakan, pihaknya memohon kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Simalungun, agar pihak keluarga diberikan keterangan dari kasus tersebut.
“Kita selaku pihak keluarga Monang Samosir, meminta agar keluarga mendapat keterangan yang sebenarnya. Gimana kejadian yang sebenarnya, dimana sampai saat ini pihak keluarga belum dapat SP2HP,” ujar Eljone.
Sejauh kasus ini berjalan, Eljones juga meminta agar Polres Simalungun lebih serius lagi menangani hingga perkaanya terang bendarang. Pihak keluarga almarhum Monang Samosir berharap adanya kepastian hukum. “Kita harapkan Polres Simalungun lebih serius lagi untuk menangani kasus ini agar ada kepastian hukum. Sebenarnya gimana peristiwa yang sebenarnya terjadi. Kita bermohon kepada Polres Simalungun dan Polda Sumut agar kasus ini cepat ditangani hingga selesai,” ujarnya.
Baca Juga:Satu Orang Saksi Kunci Pertikaian Warga di Dusun Hinalang Diperiksa Polisi
“Apapun nanti hasilnya dapat disampaikan kepada masyarakat. Apapun hasilnya nanti kita harus terang demi memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Sejak adanya laporan ini, belum ada kepastian lagi. SP2HP juga belum ada sampai saat ini,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Rosmaida Br Panjaitan selaku istri dari Monang Samosir berharap ada kepastian hukum atas kematian suaminya dalam peristiwa pertikaian yang menghobohkan warga itu. “Susah 3 bulan ini belum ada kejelasan dari kasus kematian suami saya, kepastian hukum belum ada. Jadi itu yang saya mintakan, Kapolres dan Kapolda saya mohon tangkap yang membunuh suami saya,” ujar Rosmaida singkat.
Terpisah, warga lain juga berharap Polres Simalungun dapat menyelesaikan kasus ini hingga rampung. Sehingga tidak timbul perspektif buruk di masyarakat. “Yang kita harapkan kasus ini selesai, jangan nanti muncul perspektif buruk, kalau membunuh tidak dihukum,” pungkas warga.
Baca Juga:Besok, Polisi Berencana Periksa Tiga Korban Penganiayaan di Dusun Hinalang Simalungun
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmad Ariwibowo mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih memproses dan tengah menunggu hasil pemeriksaan forensik. “Masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dan selanjutnya akan kami gelarkan,” pungkas Rahmad singkat.(hamzah/hm15)
