3.9 C
New York
Sunday, March 24, 2024

Viral Warga Binaan Kritis Diduga Disodomi di Lapas Pemuda Tanjung Pura, Kadivpas Kanwil Kemenkumhan Bantah

Medan, MISTAR.ID

Divis Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara (Sumut) membantah adanya seorang Warga Binaan Pasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas III berjenis kelamin laki-laki berinisail M kritis dikarenakan korban sodomi sesama napi.

“Kalapas Pemuda Langkat dan tim telah melakukan pemeriksaan kepada WBP satu kamarnya kemudian, Kalapas melaporkan hasilnya. Dan hasilnya tidak menemukan adanya peristiwa seperti yang diberitakan itu. Artinya peristiwa itu tidak benar,” beber Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sumut Rudi F Sianturi saat menerima siaran pers, Selasa (14/3/23).

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan oleh Kalapas dan tim setelah ada media online menyebut bahwa seorang WBP berinisial M dalam kondisi kritis diduga karena disodomi sesama napi di dalam sel lapas.

“Itu hasil laporan Kalapas dan tim setelah melakukan pemeriksaan terhadap 32 napi di kamar 10 Blok B Lapas Pemuda Langkat itu. Tidak ada ditemukan penganiayaan ataupun perlakuan sodomi terhadap M oleh sesama narapidana,” jelas mantan Karutan Kelas I Medan itu.

Baca juga:Oknum Dosen di Tarutung Dipolisikan Mahasiswa Kasus Sodomi

Kadivpas melaporkan bahwa sejak 15 Oktober 2022, WBP M dirujuk ke klinik karena sakit oyong dan lalu diberi obat. Pada 24 Oktober 2022, WBP kembali ke klinik dengan keluhan nyeri BAK, lalu diberi obat.

Lalu pada 13 Januari 2023, WBP ke klinik dengan keluhan meriang dan mencret, lalu diberi obat. Pada 17 Januari 2023, WBP ke klinik dengan keluhan nyeri perut, mencret, lalu diberi obat.

Pada 30 Januari 2023, WBP itu ke klinik dengan keluhan demam, badan lemas, oyong, lalu dirujuk ke RSUD Tanjung Pura dengan diagnosa sementara obs.febris dd/ demam dengue, demam thypoid.

Pada 3 Februari 2023, WBP kembali ke lapas, keterangan pulang berobat jalan dr RSUD Tanjung Pura dengan diangnosa Demam Dengue + gangguan psikotik singkat.

Kemudian pada 6 Februari 2023, WBP ke klinik dengan demam, lalu diberi obat. Pada 7 Februari 2023, WBP ke klinik dengan demam, dan luka di daerah bokong, lalu diberi obat.

23 Februari 2023, WBP ke klinik dengan keluhan demam, pucat, lalu dirujuk ke RSUD Tanjung Pura dengan diagnosa obs. Febris + gangguan psikotik singkat. Pada 4 Maret 2023, WBP dirujuk ke RSU Putri Bidadari dengan diagnosa anemia + krisis hipertensi + dyspepsia + fistula ani. Pada 6 Maret 2023, wbp pindah ke RS Muhammadiyah atas permintaan keluarga.

Baca juga:Sadis! Murid SD di Medan Disodomi 10 Pria Dewasa, Diculik Lalu Kaki Dibakar

“Saat ini tim dari Divisi Pas Kanwil Kemenkumham Sumut telah mengecek kondisi WBP di RS Muhammadiyah. Selain itu juga telah dilakukan pendampingan penanganan Kesehatan lanjutan melalui tim medis Kesehatan klinik Pratama Lapas Pemuda Langkat dari RSU Daerah Tanjung pura, RSU Putri Bidadari sampai dengan RSU Muhammadiyah Medan sesuai dengan rekomendasi dari keluarga dengan baik dan sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya. (bany/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles