Medan, MISTAR.ID
Puluhan warga Lingkungan XVII, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat yang didominasi kaum ibu menggeruduk kantor kelurahan yang berada di Jalan Bilal, Medan, Selasa (8/2/22).
Warga melakukan protes atas keputusan Lurah Pulo Brayan Kota Sutrisno yang mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Lingkungan (SK Kepling) kepada calon kepling terpilih Diki Zulkarnain. Adapun penolakan warga terhadap Diki, disinyalir karena diduga pengguna narkoba jenis sabu. Sejumlah warga meluapkan emosinya, karena lurah tidak dapat menemui mereka untuk menjelaskan hal itu.
“Kami di sini mau ketemu Pak Lurah, bukan Ibu Juliani (Sekertaris Lurah),” teriak kaum ibu-ibu.
Baca Juga:Tolak Calon Kepling, Puluhan Warga BTN Geruduk Kantor Camat Medan Labuhan
Di hadapan sekretaris lurah, warga menolak keputusan lurah yang mengeluarkan SK terhadap Diki. Warga kecewa kenapa lurah memilik Diki, padahal data untuk menjadi calon kepling tidak lengkap.
“Dia (Diki) tidak ada meminta tanda tangan kepada kami untuk menyetujui dia menjadi kepala lingkungan di sini,” ucap massa.
Warga lainnya mengatakan, calon kepling yang tidak terpilih Eki telah mengikuti Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan No 21 Tahun 2021 Bab III, tentang syarat menjadi kepala lingkungan.
Baca Juga:Camat Pematang Sidamanik Tolak Yahter Damanik Jadi Kepling III
“Keputusan lurah tidak transparan kepada kami. Kenapa lurah pilih yang diduga makai narkoba jadi kepling. Sementara Eki yang lengkap atas dokumen untuk menjadi kepala lingkungan kok tidak terpilih. Kan ini menjadi tanda tanya besar sama kami,” katanya.
Petugas dari Polsek Medan Barat tampak menenangkan massa. Petugas meminta massa tidak terpancing untuk melakukan tindakan anarkis.
“Kita terima protes ibu-ibu semua. Nanti akan disampaikan tuntutan ibu-ibu ke pimpinan kelurahan,” ucap petugas. (ial/hm14)
