Pematang Siantar, MISTAR.ID
Pihak kepolisian Kota Pematang Siantar masih menunggu hasil koordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara, terkait penyebab kebakaran gudang perabotan yang terbakar di komplek Siantar Bisnis Center (SBC) Jalan Sutomo Kota Pematang Siantar.
Kapolsek Siantar Timur Iptu Jhon Harno Purba mengatakan, terkait penyebab kebakaran gudang perabotan yang terjadi, pada Minggu (15/1/23) malam, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dengan berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Sumatera Utara.
“Belum dapat (penyebab kebakaran), kita masih koordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut,” ungkap Kapolsek Siantar Timur Iptu Jhon Purba yang dikonfirmasi, Senin (16/1/23) siang.
Lanjut Kapolsek Iptu Jhon Purba, akibat kebakaran hebat yang melanda gudang perabotan rumah tangga milik Suandi di komplek SBC Jalan Sutomo Kota Pematang Siantar, Suandi mengalami kerugian sebesar Rp500 juta.
Baca Juga:Kebakaran di Komplek SBC Siantar, Seluruh Isi Perabotan Ludes
“Korban mengalami kerugian material kurang lebih Rp500 juta,” ujar Iptu Jhon Purba, mantan Kanit Provos Polres Kota Pematang Siantar itu.
Diketahui, gudang perabotan rumah tangga tersebut terbakar, di mana api dengan cepat menjalar menghanguskan seluruh isi bangunan gudang pada, Minggu (15/1/23) malam. Adapun perabotan yang terbakar di dalam gudang berupa perabotan rumah tangga seperti spring bed, sofa yang mudah terbakar membuat api terus membesar.
Amatan wartawan, sekitar dua jam lebih petugas Damkar berupaya memadamkan api. Sebanyak 8 unit Damkar dari Pemko Pematang Siantar dan PT STTC silih berganti memadamkan api.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Josua Sihaloho mengatakan, kebakaran terjadi pada satu unit ruko yang dijadikan gudang perabot (mebel) di komplek SBC Jalan Sutomo Kota Pematang Siantar.
Baca Juga:Pasca Kebakaran, Pelayanan BPJS Kesehatan Tetap Berjalan
“Yang terbakar satu unit ruko yang dijadikan gudang perabot seperti spring bed. Pemilik ruko Bapak Suandi,” ungkap Josua saat diwawancarai di lokasi kebakaran, Minggu (15/1/23) malam.
Dijelaskan Josua Sihaloho, kesulitan yang dialami pihaknya guna memadamkan api lantaran ruko yang tertutup. Terkhusus lantai dua yang tertutup tembok dan jerjak besi.
“Untuk sementara informasi awalnya yang kami dapat karena korsleting listrik (arus pendek) dan kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran,” pungkasnya.(hamzah/hm10)
