23.4 C
New York
Friday, September 27, 2024

Temui Pembunuh Mahasiswi USI, Pangulu: Mengaku Ingin Kuasai Harta Korban

Simalungun, MISTAR.ID

Pangulu (Kepala Desa) Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Syafi’i menceritakan saat menemui pelaku pembunuhan warganya, Tantri Yulaila (20) ketika berada di Polsek Serbalawan usai ditangkap.

Saat ditemui di kantornya, pada Sabtu (15/7/23), Syafi’i menceritakan saat menemui pelaku berinisial AL. Ia mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pria yang kesehariannya bekerja di pabrik tahu itu.

Dalam keterangannya, pelaku mengaku sempat memiliki hubungan dengan korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun (USI) tersebut. Namun di tengah jalan, hubungan keduanya harus kandas.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Mahasiswi USI Tantri Yulaila Tanjung Ditahan Polres Tebing Tinggi

“Kemudian beberapa bulan belakangan, keduanya kembali menjalin komunikasi,” kata Syafi’i.

Kepada Syafi’i, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa korban semata-mata untuk menguasai harta bendanya.

“Awalnya gak niat membunuhnya, aku ngajak jalan-jalan dia. Dan berpikir bagaimana harta korban bisa samaku,” kata Syafi’i menirukan pengakuan pelaku.

Baca juga: Tantri Yulaila Tanjung Mahasiswi USI yang Tewas Dibunuh Dikenal Sosok Periang

Ketika itu, pelaku meminta korban untuk menjemput dirinya dari rumah. Kemudian mereka menuju lokasi wisata Air Terjun Purwosari, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Sebelum sampai di lokasi air terjun, pelaku meminta korban jalan kaki sebab medan menuju lokasi tersebut curam. “Saat korban menghadap kedepan, pelaku langsung memukul mengambil batu dan memukul kepala belakang,” jelas Syafi’i.

Namun ternyata korban masih belum tumbang. Ia sempat berteriak meminta tolong, namun karena lokasinya yang jauh dari pemukiman penduduk, teriakan korban tidak terdengar warga.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswi USI Diketahui Berperilaku Tenang di Lingkungan Tempat Tinggalnya

“Lalu dipukul 2 kali di bagian mulut. Baru kemudian dilihat dia (korban) sudah tidak bernyawa lagi,” terang Syafi’i.

Pelaku kemudian mengambil cincin dan ponsel serta sepeda motor Honda Vario milik korban. Namun sebelum meninggalkan lokasi, pelaku menggeser tubuh korban mendekat ke pohon.

“Saya sempat ngobrol sama pemuda setempat, ada yang mancing selama 2 hari ini di lokasi, tapi gak tau. Dipikir mereka kayu-kayu. Karena tubuh korban sudah menghitam,” kata Syafi’I mengakhiri. (gideon/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles