13.5 C
New York
Monday, April 15, 2024

Suaminya Diduga Dibunuh, Istri Sukat Soter Minta Polres Samosir Usut Tuntas

Samosir, MISTAR.ID

Sukat Soter Pintubatu (44) warga Sidihoni, Desa Sabungannihuta, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara diduga kuat korban pembunuhan.

Hal itu sesuai keterangan istri korban, Rebecca Sigalingging, kepada sejumlah wartawan, Jumat (13/1/23) di Pangururan. Dikatakannya, jenazah korban ditemukan pada Kamis (20/10/22) yang lalu sekitar pukul 06.00 WIB oleh Josua Turnip.

“Josua kemudian memberitahukan kepada saya,” bebernya. Anehnya, kata dia, korban Sukat Soter Pintubatu seolah-olah menjadi korban kecelakaan lalu lintas. “Suami saya meninggal dengan kondisi ditimpa sepeda motornya,” ungkap Rebecca.

Baca juga: Polres Samosir Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Ternak Kerbau

Dijelaskannya, pada Minggu 23 Oktober 2022, adik kandung korban Miduk Pintubatu berniat membuat laporan kepada pihak Polres Samosir, karena kecurigaan pihak keluarga.

“Tetapi pihak Polres mengatakan bahwa Unit Lantas Polres Samosir mengatakan sudah membuat laporan atas kasus dimaksud,” kata Miduk Pintubatu (adik kandung mendiang korban).

Melihat ada kejanggalan pada tubuh korban, pihak keluarga meminta agar jenazah korban diautopsi. Selanjutnya diterangkan, autopsi dilakukan pada 22 Oktober 2022 di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Namun pihak keluarga korban belum pernah mengetahui hasil autopsi dari pihak kepolisian.

“Padahal pihak kami sebagai keluarga korban sudah berulang kali dimintai keterangan oleh pihak Polres Samosir,” beber adik korban Miduk Pintubatu yang mendampingi Rebecca.

Baca juga: Kapolres Samosir Ungkap Kronologis Korban Tenggelam di Alur Tano Ponggol

Ia menambahkan, adik korban pernah mengupdate status di akun facebook dengan akun “Tubuni boru Simalango” pada 15 Desember 2022 lalu. “Intinya berisi kalimat yang menunjukkan rasa kecewa karena sudah 3 bulan tetapi belum ada titik terang,” sebutnya.

Ditambahkan dia, pada 17 Desember 2022 lalu, ada oknum Polres Samosir menyuruh agar status di facebook dihapus. “Saya berharap, Polres Samosir segera mengungkap kasus ini terang benderang,” harapnya serius.

Kasat Reskrim Polres Samosir Natar Sibarani kepada wartawan menyebutkan, kasus dimaksud masih proses penyelidikan. Menurutnya, saksi saksi dari warga setempat sudah dipanggil. “Masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.

“Saya berharap, agar pihak Polres Samosir segera mengungkap kasus ini dengan secepat mungkin,” kata Rebecca. (josner/hm09)

Related Articles

Latest Articles