Medan, MISTAR.ID
Kedua orang tua almarhum Bripka Arfan Saragih (AS) menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Sumut, Jumat (31/3/23). Orang tua dari personel Satlantas Polres Samosir itu datang didampingi oleh tim kuasa hukum. Ayah Bripka AS datang terpaksa dipopong karena sedang sakit stroke.
Pengacara keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih, Fridolin Siahaan mengaku kalau kedua orang tua ini diperiksa terkait laporan mereka tentang kematian AS. “Iya hari ini diperiksa terkait kematian almarhum. Dimintai keterangan di Gedung Ditreskrimum Polda Sumut,” katanya.
Ia mengaku, dua orang tua ini merupakan saksi tambahan terkait kematian Bripka AS. “Kemarin, istri, adik dan kakak almarhum,” jawabnya.
Baca Juga:Usut Kematian Bripka AS, Puluhan Mahasiswa Minta Nonaktifkan Kapolres Samosir
Ia mengaku belum mengetahui pasti materi yang ditanya penyidik kepada orang tua AS. “Belum tau bang, saat ini proses pemeriksaan,” ujar dia.
Dirinya juga belum mengetahui apakah ada pemeriksaan lanjutan terhadap anggota keluarga AS. “Tergantung penyelidikan bang, untuk saat ini kami belum ada menerima undangan pemeriksaan lanjutan untuk anggota keluarga yang lain,” kata dia.
Diketahui, tim kuasa hukum bersama keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih membuat laporan ke Polda Sumut, Jumat (17/3/23). Laporan ini terkait kematian Bripka AS pasca kasus penggelapan uang wajib pajak kendaraan bermotor di Samsat Pangururan Samosir.
Baca Juga:Istri Almarhum Bripka AS Ajukan Permohonan Perlindungan LPSK
Setelah laporan ini, istri almarhum Bripka Arfan Saragih, Jenni Simorangkir mendatangi Mapolda Sumut, Selasa (28/3/23) siang. Kedatangannya yang didampingi tim kuasa hukum dalam rangka pemeriksaan terkait kematian suaminya. Kemudian adik dan kakak alamarhun Bripka Arfan Saragih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumut, Rabu (29/3/23).(saut/hm15)
