8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Senggol Istri Orang, Petani di Soban Dairi Tersungkur Kena 8 Bacokan

Dairi, MISTAR.ID

Hetzin Sinaga (36), terpaksa menjalani opname di RSUD Sidikalang karena mengalami sejumlah luka serius di sekujur tubuhnya, Jumat (28/10/22). Warga Desa Soban, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi ini menderita 8 luka bacokan dengan 100 jahitan.

Ditemui di Ruang Melati, RSUD  Sidikalang, Sabtu (29/10/22), Hetzin Sinaga dengan rasa sakit menceritakan peristiwa yang dialaminya. Saat itu, sekitar pukul 13.00 WIB, dia mengaku dikeroyok dua orang bermarga Tamba dan dibacok pakai parang dan besi.

Saat ditanya motifnya apa, Hetzin yang berprofesi sebagai petani enggan menjawab. Korban hanya mengatakan bahwa dia sudah memberikan keterangan kepada polisi.

Baca Juga:3 Pekerja Pembangunan Pagar Mess PTPN 2 di Berastagi Dibacok Massa

Kapolsek Buntu Raja AKP Adinoto yang dihubungi Mistar lewat telepon genggamnya, Sabtu (29/10/22), membenarkan kejadian tersebut. Petugas sudah mengamankan tersangka 1 orang yakni, P Tamba (57).

Disebutkan Kapolsek, awal mula peristiwa itu sekira pukul 13.00 WIB, korban Hetzin Sinaga melintas mengenderai sepeda motor dan menyenggol istri P Tamba yang  sedang menjemur kopi di jalan aspal Dusun Lae Napa Mblang Soban. Sesaat kemudian terjadi adu mulut antara istri P Tamba dengan Hetzin.

Melihat kejadian itu, pelaku P Tamba yang kebetulan saat itu memegang sebilah parang karena pulang dari tempat kerja, lalu menghampiri istirinya yang sedang ribut denga Hetzin.

Baca Juga:Adik Tewas Kehabisan Darah Dibacok Abang Kandung di Dairi

“Saat itu juga terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. Korban sempat melayangkan pukulan kepada tersangka P Tamba. Tersangka yang sedang menenteng sebilah parang langsung membalas pukulan dengan membacok korban hingga tersungkur,” kata Adinoto.

Para saksi dan warga yang melihat langsung kejadian itu langsung memberikan pertolongan kepada korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Buntu Raja.

Sementara itu, abang korban Dopantri Sinaga di RSUD Sidikalang yang merasa keberatan atas pembacokan itu lalu membuat pengaduan ke Polsek Buntu Raja. Dopantri meminta pelaku agar diproses dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI. (manru/hm14)

Related Articles

Latest Articles