12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Rekonstruksi Pembunuhan di Warung Tuak di Siantar, Pelaku Perankan 15 Adegan

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Polres Pematang Siantar bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Benni Sitanggang (34) terhadap korban Ricardo Sihotang (37), Jumat (20/1/23).

Rekonstruksi yang digelar di Polres Pematang Siantar itu tampak dihadiri keluarga korban. Sementara itu pelaku memerankan sebanyak 15 adegan. Mulai korban dan pelaku berkomunikasi hingga terjadinya pembunuhan pada Minggu (13/11/22) sore di kedai tuak yang terletak di Jalan Bah Birong Ujung, Pematang Siantar.

Selain keluarga korban, pelaku Benni Sitanggang dan tokenya Kliwon Sirait juga hadir dalam rekonstruksi tersebut. Di gelar perkara itu terlihat posisi korban duduk di bangku meja tengah, lalu minum tuak sambil bernyanyi karoke.

Baca Juga:Berkas Perkara Pembunuhan di Kedai Tuak Tinggal Rekonstruksi

Dan di sebelah kanan mejanya Benni Sitanggang (pelaku) juga sedang minum tuak juga. Sedangkan di meja yang ada di bagian depan terdapat Kliwon Sirait yang sedang tiduran. Lewat pengeras suara, Ricardo pun mengatakan “Naeng marende Sirait sakkilik” (Mau bernyanyi Sirait sakkilik). Pernyataan itu sempat direspon Kliwon dan mempertanyakan maksud Ricardo. Namun Ricardo terus melanjutkan aktivitas minum tuak sambil bernyanyi.

Mereka pun lanjut minum tuak dan waktu pun berlalu, sekira pukul 19.30 WIB, Ricardo keluar dari dalam kedai hendak pulang ke rumahnya. Setelah melihat Ricardo keluar, Benni Sitanggang juga ikut keluar mengikuti korban dari arah belakang.

Berjarak 2 meter dari pintu depan kedai, sebilah pisau langsung dihujamkan Benni ke arah Ricardo. Tusukan pisau mengena dada sebelah kanan, lalu menusuk mata korban sebelah kiri dan menusuk paha sebelah kiri korban. Dihujani tusukan itu, korban pun terjatuh lalu tersungkur diatas tanah.

Baca Juga:Ini 21 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Pekerja Depot Air di Medan

Melihat itu, pemilik warung tuak, Ribut Situmorang pun mendatanginya dan menanyai pelaku mengapa menikam Ricardo. “Kenapa kau tikam dia??” dijawab pelaku “Diejek tulangku/tokeku” jawab pelaku yang sehari-hari bekerja di usaha katering milik Kliwon sembari melarikan diri.

Ricardo yang sudah bersimbah darah langsung di bawa ke Rumah Sakit Vita Insani. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia. Usai menikam korban, pelaku lantas kabur ke Jambi ke rumah salah satu kerabatnya.

Selanjutnya pelaku yang merupakan warga Parluasan Lorong 9, Kampung Marlegot, Kelurahan Sigulang-gulang, Siantar Utara, itu pun ditangkap dalam pelariannya di rumah keluarganya yang berada di kawasan Jerambah Bolong Palmerah Kota Jambi pada 17 November 2022.

Baca Juga:Kecelakaan Berbuntut Penganiayaan dan Minta Uang Damai Rp300 Juta di Dairi, Polisi Gelar Pra Rekonstruksi

Kasatreskrim Polres Pematang Siantar AKP Banuara Manurung mengatakan, rekonstruksi yang mereka lakukan di Polres Pematang Siantar bertujuan membuat suatu perkara terang benderang. “Ada 15 adegan yang diperankan pelaku. Rekonstruksi bertujuan untuk meyakinkan Jaksa Penuntut Umum (JPU),” pungkas Banuara.(hamzah/hm15)

Related Articles

Latest Articles