Bandung, MISTAR.ID
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mempromosikan potensi wisata yang ada di sana secara mendunia. Program ini akan berjalan dengan melibatkan sebanyak 1.000 kreator konten yang berasal dari 27 kota dan kabupaten, provinsi Jabar. Para kreator harus lulus seleksi dan menyandang gelar Smiling West Java (SWJ) Ambasaador.
Sebelum terjun ke lapangan, para duta promosi pariwisata diasah terlebih dahulu, tak hanya keterampilan teknis dalam membuat konten, namun juga dilatih soft skills. Keterampilan itu diharapkan menjadikan para duta pariwisata semakin piawai dalam mengenalkan Jawa Barat kepada dunia.
SWJ ini menjadi program dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar. Para kreator konten dan pegiat sosial media ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan dan kebangkitan pariwisata di Jabar.
Baca Juga:Luhut Ingin Tertibkan Sektor Pariwisata Bali dengan Pajak hingga Seleksi WNA
Pelatihan SWJ Ambassador 2023, dilaksanakan di Teater Tertutup Dago Tea House, Kota Bandung. Konsep SWJ Ambassador 2023. Ini menjadi sangat menarik ketika muncul unsur pemberdayaan masyarakat, terutama dalam pengembangan ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan semangat empowering local content creator.
Plh Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, salah satu roda penggerak perekonomian di Jabar bersumber dari sektor pariwisata. Dia yakin objek-objek wisata bisa membangkitkan atau memulihkan perekonomian Jabar pascacovid-19.
Baca Juga:Bupati Samosir Launching Aplikasi Siadapari
“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi penguatan daya tarik wisata serta bagian dari upaya pencapaian target kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif Jawa Barat,” kata dia.
Uu ingin duta promosi pariwisata memiliki kecintaan kepada Jawa Barat karena hanya dengan mencintai dapat mempromosikan daerahnya dengan setulus hati. SWJ Ambassador merupakan sebuah refleksi ketika orang melihat keindahan wisata suatu daerah terpancar dalam diri pribadi duta itu.
“Menjadi duta promosi pariwisata adalah sebuah kehormatan karena telah terpilih untuk berada pada garis depan sekaligus menjadi titik sentral pariwisata di Jawa Barat. Begitu juga kita tidak menutup mata Jabar ada wisata religi yang banyak dikunjungi pendatang,” kata Uu.(republika/hm17).
