12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Polda Sumut Pastikan Kematian Bripka AS Akibat Minum Cairan Sianida

Medan, MISTAR.ID

Polda Sumut memastikan kematian personel Satlantas Polres Samosir Bripka Arfan Saragih, murni bunuh diri dengan meminum cairan sianida.

Bripka Arfan Saragih merupakan terlapor kasus dugaan penggelapan uang wajib pajak kendaraan bermotor sebesar Rp2,5 miliar di Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir.

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan dari hasil penyidikan yang dilakukan tim khusus didukung keterangan ahli terutama ahli forensik termasuk ahli toksikologi dan forensik, penyebab kematian Bripka Arfan Saragih disimpulkan akibat mati lemas akibat masuk sianida disertai pendarahan pada rongga kepala akibat benturan benda tumpul.

Baca Juga: Kompolnas Dengarkan Hasil Kerja Tim Polda Sumut Menyelidiki Kematian Bripka AS

“Dalam hal ini dari hasil pemeriksaan kedokteran, tidak ditemukan fraktur pada tengkorak, tidak ditemukan ada luka pada kulit luar korban. Bahwa yang terjadi adalah benturan,” kata Panca didampingi Sekretaris Kompolnas Beny Mamoto dan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, di Mapolda Sumut, Selasa (4/4/2023) malam.

Menurut Panca dari hasil penyidikan tidak ditemukan tanda kekerasan yang disengaja akibat kematian Bripka Arfan Saragih. Tak hanya itu, masuknya sianida ke tubuh Bripka Arfan Saragih juga tanpa paksaan. Bripka Arfan Saragih dipastikan meninggal karena lemas akibat meminum sianida.

Baca Juga:Ada Nama AKBP Josua Tampubolon saat Pra-Rekonstruksi Kematian Bripka AS

“Semua diberi penjelasan dikaitkan dengan kondisi TKP saat itu. Tidak ditemukan ada tanda kekerasan yang disengaja akibat kematian korban. Masuknya sianida ke tubuh tidak ada tanda paksaan. Faktanya tidak ditemukan sisa bercak di sekujur badan termasuk di baju tidak ditemukan sisa sianida,” urainya usai melakukan gelar perkara bersama pihak keluarga, tim kompolnas dan para ahli.

Panca menambahkan Bripka Arfan Saragih telah mempersiapkan diri untuk bunuh diri setelah ketahuan menggelapkan uang milik para wajib pajak. Hal itu diketahui dari pencarian browsing di ponselnya yang sempat menelusuri soal cairan sianida.

“Lalu almarhum memperoleh cairan sianida dengan cara membelinya dari internet. Tim juga menemukan terkait proses pembelian sianida. Dibeli dari belanja online pada 22 Januari 2023 sehari sebelum almarhum bertemu dengan AKP Yogi,” bebernya. (Saut/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles