11.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Penganiayaan Siswi SMP Negeri 27 Medan, Wakil Kepala Sekolah: Sudah Ada Upaya Perdamaian

Medan, MISTAR.ID

Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 27 Medan Renaldi Purwanto angkat bicara perihal kasus penganiayaan yang dilakukan siswi mereka berinisial A terhadap teman sekelasnya berinisial ATS.

Renaldi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pelaku dan korban baru saja mengakhiri mata pelajaran Bahasa Inggris, Selasa (6/9/22). Kedua belah pihak juga sudah dimintai keterangannya pasca kejadian.

“Jadi keterangan yang kita dapat dari kedua belah pihak, awalnya A dibully oleh ATS yang disaksikan teman sekelas mereka saat pelajaran Bahasa Inggris berlangsung,” ujarnya ditemui langsung, Selasa (20/9/22).

Baca juga:Viral! Remaja Wanita di Medan Dianiaya Teman, Keluarga Berharap Pelaku Ditangkap

Renaldi mengatakan, setelah bel berbunyi, seluruh murid pulang. Begitu di depan gerbang sekolah, terjadilah perkelahian tersebut. Kemudian berlanjut ke luar sekolah, ada salah satu siswa yang merekam perkelahian itu.

“Kemudian video perkelahian itu dikirim ke siswa lain, hingga akhirnya ada salah seorang siswa yang memposting ke dalam status WhatsApp,” katanya.

Tak disangka, video itu kembali diposting salah satu siswa ke media sosial. Selanjutnya, orang tua S bermodalkan rekaman video tersebut membuat laporan ke Polrestabes Medan dua hari setelah kejadian, Kamis (8/9/22).

“Kami telah mengupayakan bagaimana ini bisa diselesaikan di tingkat sekolah, karena korban dan pelaku masih berstatus pelajar,” sebutnya.

Renaldi juga memastikan jika pihaknya sudah beberapa kali ke rumah orang tua ATS, namun hanya bertemu dengan kakak korban. Namun, kata Renaldi, berbagai upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, orang tua ATS tetap tidak terima dan melanjutkan laporan.

“Sampai saat ini ATS tidak kunjung datang ke sekolah. Kalau A dan murid yang memposting sudah kita skor sampai tanggal 26 September,” katanya.

Renaldi juga membeberkan bahwa orang tua A telah melakukan upaya, termasuk bersedia menanggung biaya perobatan dan cabut laporan, namun orang tua ATS hingga saat ini tidak mau.

“Orang Dinas juga sudah ke sini. Kita jelaskan juga dari keterangan yang kita dapat, bahwa selama ini ATS kerap membully A dengan perkataan ‘pelacur’, karena rambut A yang pirang,” ucapnya.

Diketahui, kasus perundungan kembali terjadi di Medan. ATS, siswi kelas VIII SMP Negeri 27 Medan dianiaya teman satu kelasnya berinisial A. Penganiayaan itu disaksikan kawan-kawan satu sekolah mereka.

Baca juga:Siswi SMP Negeri 27 Medan Jadi Korban Perundungan Teman Satu Kelas

Dalam video berdurasi 54 detik tersebut, rambut ATS dijambak oleh A. Penganiayaan terjadi saat keduanya masih menggunakan seragam sekolah. ATS tak bisa berbuat banyak, sesekali kepalanya dipukul oleh A.

Rekaman berikutnya menunjukkan penganiayaan berlanjut ke tepi jalan, persis depan sekolah mereka. ATS kembali dijambak, beberapa teman mereka yang tersulut emosinya ikut menganiaya, hingga korban terjatuh di badan jalan.

Kasus itu telah dilaporkan keluarga korban yang tertuang dalam Nomor : LP/B/ 2835/IX/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA. (ial/hm06)

Related Articles

Latest Articles