8.5 C
New York
Sunday, March 24, 2024

Kapten Kapal LCT Moeen 2 Meninggal di Perairan Batu Bara

Batu Bara, MISTAR.ID

Kapten Kapal LCT MOEEN 2, Muhammad Rizal (55) warga Komplek Anggrek Sari Alexandria Blok B5 No 18 Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, meninggal dunia di dalam kapal yang dinahkodainya, Selasa (14/3/23).

Sebelumnya kapal LCT MOEEN 2 bertolak dari Pelabuhan Batam menuju pelabuhan Jabbal Ali Dubai. Setelah passing di Selat Singapore, Kapten Muhammad Rizal tidak pernah menjaga di ajungan selama tiga hari. Bahkan setiap saat Rizal memanggil Crew AB/Oiler untuk memijit badannya dan sesekali menghisap Oksigen yang dibawa dari rumah.

Setelah perjalanan berlangsung 3 hari, Kapten Muhammad Rizal meminta kepada Chief Enginer untuk singgah di pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, dengan maksud meminta bantuan. Rizal bahkan meminta ditunjuk kapten baru karena merasa tidak sanggup untuk mengikuti pelayaran.

Baca Juga:Kapal Tenggelam di Samudra Hindia, 10 ABK Belum Ditemukan dan 1 Meninggal Dunia

Setiba di perairan Batu Bara, tepatnya di posisi 03.26.326N/099.30.128E, kapal LCT MOEEN 2 berlabuh jangkar. Setelah berlabuh jangkar, Kapten Muhammad Rizal duduk di luar buritan kapal dengan tidak memakai baju dan celana, sambil jongkok.

Melihat itu, ABK meminta Kapten Muhammad Rizal untuk masuk ke dalam kapal, namun ditolaknya. Berselang sekitar 5 menit kemudian Muhammad Rizal tersungkur ke lantai buritan kapal.

Melihat Kaptennya tersungkur, para ABK  mengangkat Muhammad Rizal ke dalam mess room kapal dan memberi pertolongan pertama dengan memberi oksigen. Namun  Kapten Muhammad Rizal sudah tidak bisa bernafas.

Baca Juga:Dihantam Ombak, Kapal Cepat Tujuan Malaysia Tenggelam

Selanjutnya salah seorang ABK menghubungi pihak agen owner kapal kemudian menghubungi pihak PT Samudera Indonesia. Selanjutnya memberitahukan kepada pihak Kepolisian di Polsek Indrapura.

Mendapat informasi tersebut, personel Polsek Indrapura dipimpin Kanit Reskrim Polsek Indrapura Iptu Jimmi R Sitorus bersama Tim Idenfikasi Polres Batu Bara melaksanakan evakuasi jenazah, pada Selasa petang.

Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Indrapura AKP Jonni H Damanik, Selasa malam. Dikatakan Damanik, setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk keluarga, tim Polsek Indrapura bersama Tim Idenfikasi Polres Batu Bara melakukan olah TKP. Setelah mengevakuasi jenazah dari kapal bekerjasama dengan tim kesehatan, jasad sang kapten dibawa ke RSU Pamela Tebing Tinggi. Dari RSU Pamela selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka via Bandara Kualanamu menuju Batam. “Berdasarkan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” pungkas Kapolsek Indrapura.(ebson/hm15)

Related Articles

Latest Articles