9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Kades Bandar Setia dan Guru Besar UINSU Dilapor ke Polrestabes Medan

Medan, MISTAR.ID
Oknum Kepala Desa (Kades) Bandar Setia berinisial S dan Guru Besar UINSU berinisial PM dilaporkan warga ke Satreskrim Polrestabes Medan, terkait kasus dugaan penggelapan uang koperasi.

Keluarga pelapor bernama Sugeng mengatakan, anak lelakinya telah menjadi anggota koperasi itu sejak tahun 2006, sementara istrinya sejak tahun 2017. Kejanggalan menabung di BMT pimpinan S terjadi pada Maret 2022 lalu.

“Saat itu anak saya mau ambil tabungan, tapi kata pengurus koperasi kasnya kosong. Kemudian Juni 2022, pengurusnya sempat berjanji akan mengembalikan uang anggota pada akhir tahun 2022,” ujarnya, Kamis (16/3/23).

Baca Juga:Gelapkan Sepeda Motor dan Kabur ke Riau, Pria Asal Karo Diringkus Polres Batu Bara

Sugeng mengatakan, hingga jatuh tempo, janji itu tidak dipenuhi. Menurutnya, sempat ada pembicaraan secara kekeluargaan dengan pengurus BMT, hanya saja tidak ada jalan keluar.

“Alasan mereka kas kosong karena macet di kreditur,” ucapnya.

Atas dasar itu, pihaknya melapor ke Polrestabes Medan dengan nomor: STTLP/B/900/III/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara, Rabu (15/3/23).

Laporan itu berkaitan dengan dugaan penipuan dan penggelapan, yakni Pasal 372 dan Pasal 378 KUHPidana. Di mana terlapor adalah S sebagai pemilik Koperasi BMT Kube Sejahtera 001 Jalan Pengabdian Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang.

“Kita berharap kalau kebijakan dari pengurus ini kembalikan uang nasabah. Jangan janji saja,” katanya.

Baca Juga:Dugaan Penggelapan Uang Ratusan Juta, Distributor Pupuk Bersubsidi Dilapor ke Polres Dairi

Sugeng membeberkan, ada sekitar Rp77 juta uang keluarganya yang tersimpan di BMT Kube Sejahtera 001. BMT itu diketuai oleh S, dan PM bertindak sebagai bendahara.

“Istri dan anak laki-laki saya punya tabungan di koperasi itu. Tapi sampai sekarang tidak jelas ke mana uangnya. Untuk istri rugi Rp27 juta dan anak Rp50 juta,” tukasnya.

Penjabat sementara (Ps) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa ketika dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan adanya laporan tersebut. Namun, mantan Kapolsek Medan Baru itu enggan berkomentar banyak.

“Iya, ada laporannya,” pungkas dia.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles