11.3 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Jadi Kurir 10 Kg Sabu, Warga Simalungun Divonis 17 Tahun Penjara

Medan, MISTAR.ID

Amirullah Nasution (48) warga Huta II Jalan Sederhana, Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, lewat persidangan, Rabu (23/3/22) di Ruang Cakra 7 Pengadilan Negeri (PN) Medan diganjar 17 tahun penjara. Selain itu, majelis hakim diketuai Denny Lumbantobing juga menghukum terdakwa pidana denda Rp1 miliar subsidair (bila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana) 6 bulan penjara.

Sedangkan teman wanitanya, Yuvita Umami (24) penduduk Jalan Amal Gang Rahayu, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, divonis 14 tahun penjara dan denda serta subsidair yang sama. Bedanya, majelis hakim tidak sependapat dengan JPU dari Kejari Medan M Rizki Darmawan. Dari fakta-fakta terungkap di persidangan, pasangan bukan suami istri tersebut diyakini terbukti melakukan tindak pidana Pasal Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagaimana dakwaan subsidair penuntut umum.

Baca Juga:Bandar dan Kurir Sabu Diamankan Polisi di Perbaungan

Hal memberatkan, perbuatan terdakwa tidak sejalan dengan program pemerintah dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika. Yang meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan dan mengakui serta menyesali perbuatannya. JPU maupun penasihat hukum (PH) kedua terdakwa menyatakan pikir-pikir apakah terima atau banding atas putusan yang baru dibacakan Denny Lumbantobing.

Pada persidangan beberapa pekan lalu, M Rizki Darmawan menuntut kedua terdakwa agar dipidana masing-masing penjara seumur hidup. Dalam dakwaan diuraikan, Rabu (26/5/21) sekira pukul 10.00 WIB kedua terdakwa sedang berada di rumah dan dihubungi oleh Dani Alias Tamsir (belum tertangkap dan masuk dalam daftar pencarian orang) dan disuruh menjemput 10 bungkusan seberat 10 kg sabu.

Baca Juga:Kurir Sabu 10 Gram Dihukum 7,5 Tahun Penjara

Tergiur upah Rp5 juta, mereka pun berangkat ke Medan dengan tujuan Hotel Radisson dengan mengendarai mobil Ford Everest warna hijau metalik BK 1138 LD yang diberikan Sapri atas perintah Dani alias Tamsir untuk digunakan sebagai transportasi. Sesampainya di hotel, terdakwa Amirullah Nasution berkomunikasi dengan seseorang yang tidak dikenal oleh kedua terdakwa yang merupakan rekan kerja Dani Alias Tamsir dan seseorang tersebut mengarahkan terdakwa untuk mengambil kunci kamar hotel dibawah bantal sofa di lobby hotel.

Sesampai di kamar hotel, kedua terdakwa melihat sebuah tas berisi 10 bungkusan plastik berisi sabu di dalam lemari. Selanjutnya terdakwa Amirullah Nasution mengeluarkan bungkusan sabu tersebut satu-per satu sedangkan terdakwa Yuvita Umami merekam video melalui handphone dengan maksud untuk memastikan bahwa sabu tersebut sudah diterima.

Baca Juga:MA Anulir Vonis Mati Kurir Sabu 26 Kg Jadi 18 Tahun Penjara

Kedua terdakwa kemudian berangkat ke Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dengan tujuan untuk beristirahat di rumah kakak terdakwa Yuvita Umami, namun sekira pukul 21.00 WIB pada saat kedua terdakwa melintas di Jalan Nangka Gang Jambu, Lingkungan Manggis, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai, tim Polrestabes Medan menyetop mobil keduanya dan melakukan pemeriksaan. Petugas lalu menemukan 10 bungkusan plastik berisi narkotika jenis sabu dari bagasi mobil bagian belakang.(iskandar/hm15)

Related Articles

Latest Articles