11.8 C
New York
Wednesday, April 17, 2024

Gank Motor Beraksi di Beringin Deli Serdang

Deli Serdang, MISTAR.ID

Sekelompok anak gank motor melakukan penyerangan ke daerah Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Sabtu (25/3/23) sekitar pukul 23.45 WIB

Penyerangan anak gank motor yang membawa clurit dan kelewang persis di dekat perlintasan kereta api Pasar Sore tersebut, tak ayal membuat warga sekitar ketakutan. Bahkan sampai ada yang berlarian.

“Siapa yang tidak takut, tiba-tiba gank motor datang membawa clurit dan kelewang. Kita pun gak tau siapa yang mau mereka cari,” kata Anto, salah seorang warga.

Baca juga:Polda Sumut Bantu Trauma Healing Kepada Istri dan Anak Korban Keganasan Geng Motor

Dijelaskan Anto, meski anak gank motor itu masih usia belasan tahun, tapi sangat bringas. Sehingga sangat meresahkan masyarakat.

Karenanya, ia meminta kepada pihak terkait agar bisa membuat efek jera bagi anak gank motor yang tertangkap. Sebab, selama ini para gank motor seolah berlindung dibawah Undang-Undang 35/2014 tentang perlindungan anak.

“Jangan karena mereka anak dibawah umur lantas hanya diberi pengarahan dan surat perjanjian. Sementara tindakan bisa membuat korban jiwa. Ini yang membuat mereka merasa bebas mengulangi perbuatannya,” papar Anto dan beberapa rekannya yang terus berjaga hingga pukul 02.00 WIB.

Polsek Beringin yang mendapat informasi adanya aksi gank motor itu, langsung bergerak kelokasi. Mengetahui sejumlah aparat kepolisian telah datang, anak gank motor langsung membubarkan diri ke daerah Kualanamu. Lantas pihak Polsek Beringin langsung melakukan pengejaran.

Tapi karena gank motor lebih dulu tancap gas,mereka bisa meloloskan diri.

“Tadi tim kita langsung kelokasi. Mengetahui kedatangan kita, mereka langsung bubar,” kata Kapolsek Beringin, AKP Doni Simanjuntak kepada awak media.

Sementara warga Desa Tumpatan yang mengetahui bahwa anak gank motor sudah masuk ke daerah Aras Kabu atau Pasar Sore, langsung melakukan penjagaan disekitar jalan besar perlintasan menuju Bandara Kualanamu tersebut. Penjagaan itu dilakukan warga hingga pukul 02.00 WIB.

Lain halnya dengan Camat Lubuk Pakam, Budi Pane yang memerintahkan para kepala desa, lurah dan jajarannya untuk tetap siaga di daerah masing-masing guna mempersempit ruang gerak gank motor.

Baca juga: Ibu Korban Pembacokan Geng Motor di Medan Butuh Bantuan Biaya Operasi

Bahkan, ia bersama Kapolsek dan usur muspika lainnya terlebih dahulu ikut apel bersama di Terminal Lubuk Pakam guna mengantisipasi gank motor.

“Benar, saya sudah perintahkan para kepala desa, lurah dan jajarannya untuk stanbay didaerahnya. Setiap desa, kelurahan juga sudah siskamling. Artinya, warga juga harus ikut menjaga keamanan dan ketertiban daerahnya masing-masing,” ungkap Budi, seraya menyebutkan bahwa aksi gank motor biasanya kerab beraksi pada Sabtu malam.(rinaldi/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles