8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Dugaan Penggelapan PKB Hingga Kematian Bripka AS, Kapolda Sumut: Siapa Yang Terlibat Ditindak Tegas

Medan, MISTAR.ID

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak berjanji akan menindak tegas Kapolres Samosir atau siapapun bila terlibat dalam kasus dugaan penggelapan uang para wajib pajak kendaraan bermotor (PKB) senilai Rp2,5 miliar hingga kematian Bripka Arfan Saragih yang diklaim bunuh diri akibat minum racun sianida.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan, saat ini ada empat persoalan yang ditangani Polda Sumut terkait dengan dugaan penggelapan uang para wajib pajak senilai Rp2,5 miliar hingga kematian Bripka Arfan Saragih.

“Terkait penemuan mayat atau kematian almarhum saya tarik ke Polda Sumut termasuk penanganan perkara berkaitan dengan masalah penggelapan uang para wajib pajak yang terjadi di Samsat Samosir. Selain itu kita sudah menerima pengaduan istri almarhum di Propam berkaitan dengan tindakan Kapolres Samosir AKBP Yogie yang menangani masalah ini (penggelapan uang wajib pajak kendaraan) sebelum Bripka AS meninggal dunia dan berberapa hari yang lalu Polda Sumut sudah menerima pengaduan istri almarhum terkait dugaan meninggalnya atau dibunuhnya Bripka AS,” ujarnya, Selasa (28/3/23).

Baca Juga:Kematian Bripka AS, Polda Sumut Temukan Saksi Kunci

Setelah empat persolan ini ditangani Polda Sumut, sambung Panca, pihaknya langsung membentuk tim yang melibatkan seluruh fungsi. “Empat masalah ini sekarang sudah ditangani oleh Polda untuk lebih mengefektifkan dan mengintegrasikan semuanya saling terkait. Maka saya mengambil langkah menarik ke Polda dan membentuk tim yang melibatkan semua fungsi mulai dari Krimum, Krimsus, Propam dan Irwasda. Dan saat ini tim sudah bekerja cepat,” sebutnya.

Menurut dia, untuk mengungkap keempat kasus ini tidaklah cepat. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat, khususnya keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih, untuk bersabar menunggu seluruh proses penyelidikan yang sedang dijalankan oleh tim yang sudah dibentuk. “Mudah-mudah ini bisa menjawab semua keraguan selama ini karena berdasarkan hasil rilis Polres Samosir beberapa waktu yang lalu menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Percayalah kita akan mengungkap semuanya secara transparan dan kita pastikan kepastian hukum pada semuanya yang terlibat,” tegas dia.

Panca Putra Simanjuntak pun berjanji, siapa saja yang terlibat termasuk Kapolres dan mantan Kapolres Samosir akan ditindak tegas. “Dan kalau yang salah kita harus proses tegas, termasuk kalau Kapolres salah dan siapapun itu harus diproses tegas,” jelasnya.(saut/hm15)

Related Articles

Latest Articles