8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Dikeroyok Sejumlah Pria, Petugas Kebersihan SPBU Pilih Maafkan Pelaku

Medan, MISTAR.ID

Polsek Sunggal belum menindaklanjuti kasus pemukulan yang dilakukan sejumlah orang terhadap petugas kebersihan toilet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bernama Umar (25). Pemukulan yang dialami pria disabilitas itu terjadi di SPBU tempat dia bekerja di Jalan Sunggal, Sabtu (9/10/22). Tidak ditanganinya kasus itu oleh Polsek Sunggal, karena hingga saat ini belum ada pihak yang melapor.

“Korban belum melapor, tapi anggota sudah cek ke TKP dan melakukan interogasi awal setelah kejadian,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Prawanata, Kamis (13/10/22).

Untuk itu, Chandra meminta kepada pihak yang kenal dengan korban, untuk mengarahkannya membuat laporan resmi di kepolisian. “Kalau kenal arahkan korban untuk melapor,” ucapnya.

Baca juga: Gegara Pria, Wanita Ini Dikeroyok Hingga Lebam-lebam di Siantar

Sebelumnya, viral di berbagai sosial media, sejumlah Orang Tak Kenal (OTK) mengeroyok petugas pembersih toilet SPBU bernama Umar (25), Sabtu (9/10/22) lalu. Mirisnya, korban yang merupakan warga asal Stabat Kabupaten Langkat itu ternyata seorang yang disabilitas (kaki pincang karena mengalami kecelakaan).

Dikonfirmasi via telepon, Kamis (13/10/22) sore, Umar mengatakan awalnya pelaku memukul-mukul keran di toilet SPBU, karena saat itu air tidak lancar keluar. Kemudian, dia menegur agar pelaku tidak melakukan itu. Namun, teguran dari Umar  tak digubris oleh OTK dengan baik. Sebaliknya, mereka marah dan memaki-maki Umar. “Mereka maki-maki, kemudian mencekik saya,” ujarnya.

Setelah keributan itu, ternyata teman OTK lainnya mengejar Umar sampai di pojok kamar mandi. Di situ, dia kembali dipukuli dan pemukulan terhenti setelah beberapa petugas SPBU lainnya datang melerai. Akibat kejadian itu, Umar mengalami sejumlah luka di bibir dan kepala. Setelah kejadian dia juga melakukan visum, sementara biaya berobat ditanggung oleh bosnya.

Baca juga: Pelajar SMK UISU Dikeroyok Lawan Main Sepak Bola

Umar belum membuat laporan di kantor polisi, sebab dia masih menunggu iktikad baik dari pelaku untuk meminta maaf. Dia juga berharap kejadian yang dialaminya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“Mungkin mereka khilaf dan nggak sadar kalau saya ada kekurangan (disabilitas). Tapi ya sudahlah, pelaku sudah saya maafkan dan saya tidak akan membuat laporan,” ucapnya. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles