8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Di Tubuh ASN Korban Pembunuhan di Dairi Terdapat 4 Liang Luka Tusukan Sajam

Sidikalang, MISTAR.ID

Dugaan penyebab kematian Tonny Edison Samosir (52), seorang aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, yang bertugas di UPT Sidikalang, mulai terkuak.

Ternyata di tubuh korban terdapat empat luka tusukan senjata tajam (sajam). Temuan ini disampaikan Dokter Spesialis Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak, Pakpak Bharat, dr Erwin Sembiring Sp.F, Kamis (1/6/23).

Atas persetujuan dr Erwin, penjelasan itu direkam wartawan mistar.id Kabupaten Pakpak Bharat saat sang dokter diwawancarai via telepon seluler.

Baca Juga:Tersangka Pelaku Pembunuhan Terhadap Seorang ASN di Dairi Menyerahkan Diri ke Polisi

Dalam rekaman, dr Erwin menjelaskan kondisi luka tusukan senjata tajam di tubuh korban. Di antaranya, satu liang di bagian dada kiri, satu liang di dada kanan, satu liang dibagian ulu hati atau atas perut, serta satu liang dibagian bahu.

“Seluruhnya ada empat liang luka tusukan senjata tajam,” beber dr Erwin Sembiring

Terpisah, amatan awak media di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, terduga pelaku BMS (40), ternyata mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian jari kanan.

Saat itu luka tersebut sedang dijahit oleh petugas medis. Selain luka di jari tangan, celana pendek yang dikenakan terduga pelaku tampak berlumuran darah.

Baca Juga:Motifnya Belum Diketahui, ASN Dinas PUPR Sumut di Sidikalang Tewas Dibunuh

Tangan dan kaki BMS terlihat diborgol dan dijaga ketat petugas kepolisian saat berada di RSUD Sidikalang.

Menyerahkan Diri

Diberitakan sebelumnya, BMS akhirnya menyerahkan diri ke polisi, Kamis (1/6/23). Hal tersebut diungkapkan Haposan Bancin, Lurah Panji Dabutar.

“BMS diketahui merupakan warga Kelurahan Panji Dabutar, Sitinjo Dairi. Terduga pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi,” katanya.

Disebutkan Haposan, saat itu dirinya baru selesai mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila. Tiba-tiba dia mendapat kabar ada peristiwa pembunuhan di wilayah tugasnya.

Baca Juga:Polres Dairi Upayakan Ungkap Pelaku Pembunuhan Kakek 70 Tahun

Haposan pun langsung bergegas ke lokasi kejadian. Disana dia mendapati korban sudah tewas bersimbah darah dalam posisi telungkup, persisnya di badan jalan menuju perladangan warga. Saat itu korban masih mengenakan baju Korpri.

Dijelaskan Haposan lagi, dari informasi yang dia peroleh, Tonny datang ke Panji Dabutar karena memiliki lahan kaplingan di dekat tempat kejadian.

Korban juga diketahui habis berkunjung ke rumah salah seorang karyawannya bernama Saor Tua Sidabutar. Diketahui, selain berprofesi sebagai ASN, korban juga punya usaha pengumpulan barang bekas aliat botot. Saor Tua sendiri merupakan saksi mata yang melihat kejadian pembunuhan tersebut.

Baca Juga:Satu Lagi Tersangka Pembunuhan di Dairi Belum Tertangkap

Sementara, Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, melalui Kasat Reskrim AKP Rismanto J Purba ketika dikonfirmasi mistar.id terkait motif peristiwa pembunuhan tersebut, hanya menjelaskan secara singkat.

“Pelaku sebelumnya memiliki masalah dengan korban tentang sesuatu hal yang bersifat pribadi,” tulis Kasat Rismanto Purba lewat pesan Whatsapp-nya. (manru/hm01)

Related Articles

Latest Articles