10.3 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Wah! Pakai Mobil Listrik 72 Kilometer Cuma Rp10 Ribu

Jakarta, MISTAR.ID
Bagi pemilik mobil listrik atau yang sudan berniat membeli mobil listrik, anda boleh berlega hati. Karena ternyata, memakai mobil listrik lebih hemat dibandingkan mobil bahan bakar minyak.

PT PLN (Persero) melakukan uji jalan mobil listrik untuk membuktikan penghematan yang bisa didapat masyarakat.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penggunaan mobil listrik ternyata banyak manfaatnya seperti biaya yang dikeluarkan bisa lebih murah.

Dari hasil touring di wilayah Bandung yang dilakukan langsung oleh jajaran direksi PLN, biaya menggunakan mobil listrik lebih murah dibandingkan mobil dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ketika dihitung, pengendara mobil listrik hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp10 ribu saja untuk menempuh jarak sepanjang 72 kilometer (km).

Baca juga:Pengguna Mengeluh, Mobil Listrik Tesla Tarik Versi Baru FSD

“Hitungannya kan 1 kWh itu bisa dapat 10 kilometer ya. Tadi kita sudah jajal 72 km. Artinya, pelanggan hanya perlu Rp10 ribu untuk menempuh 72 kilometer,” kata Darmawan dalam keterangan resminya, Minggu (14/11/21).

Jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan BBM, masyarakat harus merogoh kocek sekitar Rp60 ribu dengan asumsi harga BBM sebesar Rp9.000 per liter untuk menempuh jarak 72 kilometer. Tak hanya lebih hemat biaya, Darmawan menilai, akselerasi dengan mobil listrik juga lebih bagus.

“Selain lebih hemat, saya juga merasakan sendiri kok. Tarikannya ini lebih kencang ya daripada mobil biasa. Bahasa kerennya akselerasi mesinnya lebih bagus. Dan tidak bising. Tidak ada suara mobil listrik ini, senyap. Bagus sekali,” ujar dia.

Ia menambahkan penggunaan mobil listrik banyak membawa manfaat jika dilakukan secara masif. Pertama, cita-cita negara untuk mengurangi emisi karbon bisa terasa lebih cepat. Artinya, mobil listrik memiliki karbon yang lebih rendah dibandingkan bensin yang menghasilkan 2,4 kg emisi CO2 untuk satu liternya.

“Sedangkan dengan mobil listrik, per kwh listrik PLN hanya menghasilkan emisi karbon sebanyak 0,85 kilogram saja. Artinya penggunaan mobil listrik lebih ramah lingkungan kan,” ungkapnya.

Selain itu, penggunaan mobil listrik juga bisa mengurangi beban impor minyak mentah. Saat ini, kebutuhan BBM per hari mencapai 1,3 hingga 1,5 juta barel per hari, padahal produksi nasional hanya 700 ribu barel per hari. Dengan menggunakan mobil listrik, pemerintah bisa mengurangi beban defisit transaksi berjalan (CAD) karena impor minyak mentah.

Baca juga:Erick Sebut Industri Mobil Listrik akan Dikembangkan di Indonesia

“Belum lagi, semakin hari kebutuhan BBM akan semakin meningkat. Padahal, produksi minyak kita tidak bisa pungkiri terus mengalami penurunan alamiah (natural decline). Artinya, beban impor akan lebih besar. Tingginya angka impor ini berdampak pada pengurangan pertumbuhan ekonomi kita,” lanjut dia.

Langkah PLN menjajal mobil listrik ini untuk memastikan kepada pelanggan untuk tak ragu menggunakan kendaraan listrik. Selain terbukti lebih hemat dan ramah lingkungan, PLN dalam mempercepat penetrasi pasar kendaraan listrik juga menyediakan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.

“Saat ini, sudah ada 47 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun nanti, akan ada 67 unit SPKLU yang beroperasi lagi. Ini merupakan dukungan aktif PLN dalam memasifkan kendaraan listrik di Indonesia,” pungkasnya. (medcom/hm06)

Related Articles

Latest Articles