10.6 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Film Religi ini Direkomendasi sebagai Tontonan saat Idul Adha

MISTAR.ID

Kendati perayaan tahun ini hari Raya Idul Adha 2021 yang jatuh pada 20 Juli harus di rumah saja akibat Covid-19, jangan gundah. Sebab banyak aktifitas yang menyenangkan dan bisa anda lakukan sembari berkumpul dengan keluarga. Salah satunya, Anda bisa memanjakan diri menonton film religi di hari Iduladha. Berikut film religi yang bisa ditonton saat momen Iduladha.

1. My Name is Khan (2010)
My Name is Khan mengisahkan tentang Rizwan Khan (Shahrukh Khan). Rizwan merupakan pemeluk agama Muslim dari Borivali, Mumbai.

Namun, Khan menderita sindrom Asperger yaitu gangguan spektrum autisme yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk berinteraksi dengan orang-orang sekitar.

Khan menikah dengan seorang wanita single parent bernama Mandira (Kajol) di San Fransisco, Amerika Serikat.

Suatu hari, buntut dari kejadian 9/11 membuat Khan ditahan oleh pihak berwenang di Los Angeles karena perilakunya yang dianggap mencurigakan.

Setelah keluar dari tahanan, Khan berusaha keras untuk mengubah persepsi orang-orang terhadap komunitasnya.

Baca juga: Beradu Peran, Ini Cerita Para Pemain Film “Surga yang Tak Dirindukan 3”

2. Fetih 1453 (2012)
The Fetih 1453 merupakan film epic Turki yang memakan biaya sebesar Rp158 miliar dan menjadi film termahal yang pernah diproduksi perfilman Turki.

The Fetih 1453 menceritakan tentang Sultan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih) yang meluncurkan kampanye untuk mengakhiri Kekaisaran Bizantium dan berusaha merebut Konstantinopel untuk Ottoman tahun 1453.

Kampanye tersebut malah mengakibatkan pengepungan terbesar pada zaman tersebut. Para pemuda Islam Turki lalu berjihad untuk membebaskan Konstantinopel, yang saat itu dianggap sebagai jantung dunia.

3. Islamic Art: Mirror of the Invisible World (2011)

Selama 90 menit, penonton akan diajak untuk mengeksplorasi seluruh ornamen yang menyajikan cerita di balik banyaknya karya seni dan arsitektur Islam.

Misalnya, istana-istana keislaman, masjid, hingga keindahan keramik dan kaligrafi yang indah.

4. Bilal: A New Breed of Hero (2015)
Ini adalah film animasi yang menceritakan seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun bernama Bilal. Bilal mempunyai mimpi untuk menjadi seorang pejuang. Sayangnya ia diculik bersama saudara perempuannya untuk dijadikan budak di negeri yang jauh dari kampung halamannya.

Kisah Bilal diangkat dari kisah nyata yaitu salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Bilal bin Rabah. Kala itu, Bilal bin Rabah merupakan seorang budak yang masuk Islam. Lalu ia disiksa setiap hari oleh majikannya agar kembali menjadi kafir. Namun, siksaan itu tidak dihiraukannya dan tetap berada di jalan Allah SWT.

5. Negeri 5 Menara (2012)

Film religi yang bisa ditonton saat momen Iduladha selanjutnya adalah Negeri 5 Menara yang diangkat dari novel berjudul sama karya Ahmad Fuadi. Negeri 5 Menara menceritakan tentang kehidupan enam santri yang berasal dari enam daerah yang berbeda.

Keenam santri itu antara lain Alif Fikri Chaniago dari Maninjau, Raja Lubis dari Medan, Said Jufri dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso Salahuddin dari Gowa.

Baca juga: Sajikan Buka Puasa di Tempat Outdoor, MSM Ramai Diserbu Pengunjung

Mereka merupakan santri yang mengenyam pendidikan di Pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur. Seluk beluk nama Negeri 5 Menara karena mereka sering berkumpul di menara Masjid Madani dan akhirnya tercetuslah slogan Sahibul Menara atau pemilik menara.

6. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)
Sama dengan film Negeri 5 Menara, 99 Cahaya di Langit Eropa juga diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

99 Cahaya di Langit Eropa mengisahkan tentang perjalanan seorang Hanum yang berprofesi sebagai jurnalis. Ia menemani suaminya, Rangga yang sedang menempuh pendidikan di Vienna, Austria.

Film ini menunjukkan pengalaman Hanum dan Rangga beradaptasi di Benua Eropa sebagai seorang Muslim. Mereka pun menemukan jejak-jejak Islam di Benua Eropa.

7. Sang Kiai (2013)
Film religi yang bisa ditonton saat momen Iduladha terakhir berjudul Sang Kiai. Film ini berlatar belakang saat masa penjajahan Jepang. Kala itu, pengibaran bendera Merah Putih dilarang karena masyarakat diminta untuk mengikuti ajaran Sekerei.

Ajaran Sekerei sendiri yaitu penghormatan terhadap Matahari yang jelas-jelas dilarang dalam agama Islam. Sontak, umat Muslim di Indonesia melakukan pemberontakan.

Militer Jepang mencurigai kalau pemberontakan tersebut dipimpin oleh KH Hasyim Asyari, kiai dari Pesantren Tebuireng.

KH Hasyim Asyari kemudian ditangkap oleh militer Jepang karena tidak mau mengikuti ajaran Sekerei. Akibat penahanan tersebut, para santri dari wilayah Jawa dan Madura pun mengadakan demo besar-besaran. (cnn/mistar)

 

Related Articles

Latest Articles