Jakarta, MISTAR.ID
Setelah 25 tahun berkarya, Band Naif resmi mengakhiri karya (perjalanan) mereka di dunia musik Indonesia. Hal ini dibenarkan sang vokalis, David Naif.
David Bayu (nama asli) mengkonfirmasi jika band Naif telah resmi membubarkan diri. Sebelumnya, kabar ini sempat simpang siur setelah sang bassis Mohammad Amil Hussein atau Emil dan drummer Franki Indrasmoro Sumbodo alias Pepeng resmi keluar dari Naif.
“Kalau dibilang bubar ya bisa dibilang masuk kategori bubar,” ungkap David Bayu dalam kanal YouTube-nya, Senin (10/5/21).
David kemudian tidak memungkiri jika pandemi Covid-19 menjadi salah satu yang memberi dampak besar pada band Naif hingga harus bubar. Namun, ia tidak menjelaskan secara merinci masalah apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga:Suara Merdu Musisi Jalanan Hilangkan Suasana Sepi Pasar
“Ternyata kondisi ataupun semua orang sejak pandemi Covid berlangsung terjadi pemisahan signifikan, bahkan impact-nya ke Naif terasa juga, seperti ada ini yang gue rasaian, naturallly kepisah, kayak lagi diayak semua orang ada yang dipisah-pisahkan,” kata David Bayu. “Alaminya seseorang itu sangat terasa sekali di era ini.”
Selain itu, David mengungkapkan jika sebenarnya pada 22 Oktober 2020 lalu saat Naif ulang tahun ke-25, ia sudah meminta para personel untuk membuat pernyataan resmi terkait bubarnya band. Namun, tidak ada penyataan resmi terkait hal itu.
“Sebenarnya waktu ulang tahun 25 tahun Naif, Oktober 2020, gue bilang ke anak-anak, ‘dah kita udahan,” ucap David Bayu. “Sudah 25 tahun, kita kasih tahu ke orang tua, istilahnya kita publish kita udahan, kita membubarkan diri,’ sempat gue kasih wacana itu.”
Sebab, beberapa personel meminta agar bubarnya Naif tidak diumumkan secara langsung. Sehingga akhirnya, David mengatakan jika Naif sedang vakum bukan bubar. “Karena gue memegang apa yang waktu itu kita komit untuk gak ngomong dulu,” ujar David.
Baca Juga:Penjual VCD Kian Sepi, Berjuang di Tengah Gempuran Musik Digital
Lebih lanjut, David mengungkapkan jika pasti ada beberapa permasalahan selama 25 tahun berkarya di dunia musik. Tetapi, hal itu tidak pernah dipermasalahkan karena mereka sudah menganggap Naif sebagai keluarga.
“Masalah? Harus Ada. Kalau ditanya ada masalah internal? Selalu ada. Jadi jangan pernah bilang gak ada masalah,” jelas David. “Tapi gua selalu mengibaratkan ini sebagai keluarga sih.”
David juga mengaku tidak masalah jika ada yang beranggapan Naif telah bubar. Namun yang terpenting, kekeluargaan di antara para personel tetap terjaga.
“Kalau dibilang Naif-nya bubar, ya enggak apa-apa. Tapi value tertingginya, gue, Emil, Jarwo, dan Pepeng, itu yang lebih tinggi daripada cuma Naif-nya. Family brotherhood-nya itu gitu,” pungkas David.(lts/hm10)
