Medan, MISTAR.ID
Dua kelompok masyarakat terlibat aksi saling lempar botol air mineral dan adu mulut saat berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumatera Utara pada Senin (10/6/24) lalu. Massa aksi menuntut Pj Gubsu dan Presiden Jokowi menuntaskan konflik lahan yang terjadi di Sumut.
Dua kelompok masyarakat yang merupakan penggarap lahan yaitu masyarakat Sampali dan masyarakat Langkat, berorasi dan menuntut pj gubsu untuk menuntaskan konflik lahan yang terjadi.
Aksi ini pun sempat diwarnai kericuhan antar kedua kelompok masyarakat. Aksi saling lempar botol air mineral dan adu mulut pun tak terhindarkan antar kelompok ini.
Tonton juga:Â Newsroom: Gelombang Unjuk Rasa Perang di Gaza Terus Berlangsung
Koordinator aksi Muhammad yusuf mengaku kecewa dengan Presiden Jokowi yang telah berjanji membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat. Namun nyatanya saat ini masyarakat tergusur dan tanah yang ditempati selama puluhan tahun kini sudah dikuasai oleh pihak pengembang.
Sementara itu, Staff Biro Umum Pemprov Sumut Ngadimin mengatakan, pihaknya terus berusaha melakukan penyelesaian konflik lahan yang masih terus terjadi.
Kekecewaan massa aksi pun bertambah, ketika beberapa jam berorasi namun pj gubernur sumut tidak mendatangi dan menghampiri pendemo yang sudah menyampaikan aspirasinya. Selanjutnya massa aksi ini pun melanjutkan demo ke kantor BPN Sumut. (fiqih/hm21).
