16.5 C
New York
Thursday, October 3, 2024

Fokus Lensa : Mengenal Rumah Adat Aceh

Rangkaian ukiran Rumoh Aceh tercantum di bawah ini:

Motif keagamaan berasal dari agama Islam, agama mayoritas orang Aceh. Motif ini terdiri dari bulan dan bintang, serta kaligrafi dalam bahasa Arab.

Tulisan Allah dan Muhammad dalam bahasa Arab adalah yang paling banyak ditemukan. Motif ini biasanya ditemukan di bagian tulak angen.

Motif flora

Motif flora adalah motif kedua yang menghiasi rumah adat Aceh. Motif ini biasanya digambarkan pada tangga, dinding tulang angen, balok di kap atap, dan jendela. Motif ini menggambarkan bentuk tumbuh-tumbuhan, baik akar, bunga, batang, maupun daun.

Motif fauna

Motif fauna juga digunakan untuk menghias rumah adat Aceh, dengan corak hewan. Hewan yang dipilih adalah hewan uang, seperti merpati, balam, atau perkutut.

Motif tambahan

Bangunan rumah adat Aceh juga dihiasi dengan motif pucok reubong. Motif ini berarti pucuk rebung bambu, yang berarti bahwa hidup bermula dari rebung dan berkembang menjadi bambu.

Baca juga : Anggaran Perbaikan Rumah Adat Simalungun Sebesar Rp 3 Miliar

Selain motif pucok reubong, ada juga motif bungong kipah (bunga kipas) dan daun sirih yang keduanya mengandung makna tersendiri.

Setiap rumah tradisional dicat dengan warna khas kedaerahannya, hal ini juga berlaku di rumah adat tradisional Aceh.

Bagian-bagian Rumah Adat Aceh

Rumah Adat Aceh memiliki beberapa bagian, yaitu bagian kolong bawah rumah, ruang depan, ruang tengah, ruang belakang, anjong, dan dapur. Bagian-bagian tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut.

Kolong bawah rumah

Kolong bawah rumah merupakan ruang untuk tempat beraktivitas sehari-hari orang dewasa dan tempat bermain bagi anak-anak. Kolong ini biasa digunakan sebagai tempat menumbuk beras menjadi tepung sebagai bahan membuat kue khas orang Aceh.

Selain itu, di bawah rumoh Aceh juga terdapat lumbung padi dan perkakas lainnya yang biasa digunakan untuk mata pencaharian sehari-hari masyarakat Aceh.

Teras Bawah
Pada beberapa rumah Adat Aceh,, teras bawah dapat digunakan untuk beragam keperluan (f: Bobby / Mistar.id)

Ruang depan (seramoe keu) 

Ruang depan, juga dikenal sebagai seramoe keu, adalah serambi depan. Ruang depan adalah area kosong tanpa kamar.

Ruang depan berfungsi sebagai ruang tamu laki-laki, ruang belajar dan mengaji anak laki-laki pada malam atau siang, dan tempat tidur tamu laki-laki. Saat ada acara seperti upacara pernikahan, ruangan ini juga berfungsi sebagai tempat menjamu tamu untuk makan bersama.

Baca juga : Pencuri Benda Pusaka Rumah Adat Melayu Tebing Tinggi Ditangkap Polisi

Pusat (seuramoe teungoh)

Bagian ruang tengah rumah adat Aceh: Seuramoe teungoh, juga disebut rumoh inong (rumah induk), lebih besar daripada seuromoe keu sebelumnya.

Karena bagian pribadi rumah adat Aceh ini, bagian tengahnya dianggap sebagai tempat suci. Seeromoe teugoh memiliki dua bilik, atau kamar, yang berhadapan. Keluarga menggunakan dua kamar untuk tidur, tetapi ketika ada anak perempuan, orang tua berpindah ke anjong.

Related Articles

Latest Articles