23.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Natal Siahaan, Penyandang Disabilitas Penjual Kaus Kaki Keliling yang Pantang Menyerah

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Kondisi cacat bukan berarti harus berhenti melakukan aktivitas. Seperti yang dilakukan Natal Siahaan (55), pantang mengemis dan tetap berjualan kaus kaki keliling.

Setiap pagi, pria warga Jalan Tentram, Parluasan, Kecamatan Siantar Utara, Pematang Siantar, ini keliling dengan dibantu tongkatnya untuk berjualan. Meski dengan kondisi kaki cacat yang dialaminya sejak tahun 1990 akibat kecelakaan, Natal tetap semangat melakukan aktivitasnya sebagai penjual kaus kaki keliling.

Keramaian jalanan di Kota Siantar dan terik sinar matahari, tidak menghalangi niatnya berjuang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Meski hasil yang didapat masih jauh dari harapan, ia tidak pernah patah arang dan tetap bekerja.

Baca Juga:96 Penyandang Disabilitas di Siantar Terima BST dari Kemensos

Natal ingin menunjukkan kepada masyarakat lain, jika kaum penyandang disabilitas seperti dirinya masih mampu berjuang untuk hidup, meski harus dilalui dengan banyak pengorbanan.

Awalnya kata Natal, sebelum mengalami cacat kaki, ia bekerja dengan membuka usaha tambal ban, namun naas pada tahun 1990 dirinya mengalami kecelakaan, dimana tabung  compresor tambal ban miliknya meledak hingga membuat kaki kirinya harus diamputasi.

“Setelah mengalami kecelakaan itu, saya bekerja sebagai tukang jahit sepatu di Pajak Parluasan (Pasar Dwikora, red) hingga  sampai berkeliling ke pondok-pondok perkebunan di Tanah Jawa,” kata Natal yang sudah mempunyai 6 anak dan 4 cucu itu, Selasa,(28/3/23).

Baca Juga:Pemkab Toba Serahkan Alat Bantu Bagi Penyandang Disabilitas

Namun lanjutnya, karena kebutuhan keluarga yang semakin tinggi untuk biaya kuliah dan sekolah anak-anak, akhirnya ia beralih mejadi tukang jualan kaus kaki keliling. “Dua tahun saya sudah menggeluti pekerjaan sebagai penjual kaus kaki keliling . Dari pengahasilan ini satu anak saya bisa lulus kuliah dan semuaya sudah tamat sekolah,” ujar suami dari Berliana boru Sillalahi ini.

Natal berharap, selepas anak-anak selesai sekolah dan nantinya mempunyai pekerjaan, ia akan berhenti dari pekerjaan tersebut. “Mudah-mudahan anak-anak semua dapat pekerjaan. Saya pengen pensiun dari pekerjaan ini. Sudah terasa sekali capeknya. Tangan dan badan terasa sakit semua. Saya pengen hidup agak tenang dengan istriku,” ungkap Natal sambil menunjukkan tangan dan badannya yang mulai sakit sakitan.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles