19.1 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Kopi Simalungun: Emas Hitam yang Menggeliat

Untuk mempertahankan stok kopi di masa mendatang, Hendra bersama teman-temannya telah membagikan bibit kopi kepada petani di Kecamatan Raya. Selain menjaga kesinambungan produksi, ia juga berupaya meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan. Ia rutin mengikuti pelatihan dan workshop tentang perkopian, baik yang diadakan di dalam maupun luar daerah.

Tidak hanya fokus pada produksi, Hendra juga aktif dalam mempromosikan kopi Simalungun melalui media sosial dan berbagai pameran. “Dengan adanya media sosial, jangkauan pasar kita semakin luas. Banyak konsumen yang tertarik setelah melihat postingan tentang kopi kami,” tambahnya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut dari tahun 2021, Kabupaten Simalungun memiliki kebun tanaman kopi robusta seluas 1.987 hektar dengan hasil panen 1.744 ton. Sedangkan jenis arabika pada tahun yang sama tercatat seluas 8.430 hektar dan hasil produksi sebanyak 11.235 ton.

Baca juga: Kopi Murah Ingin jadi Pelopor Promosikan Sejarah dan Budaya Lokal

Dalam mendukung dunia perkopian, Pemkab Simalungun melalui Dinas Pertanian telah mengimplementasikan berbagai program dan inisiatif. Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Simalungun, Lasma Hutasoit sebelumnya mengaku telah menggalakkan praktik agroforestri, di mana petani didorong untuk menanam pohon pelindung di sekitar kebun kopi.

“Membantu mengurangi suhu dan menjaga kelembaban tanah. Perubahan pola curah hujan dan peningkatan suhu akan berpengaruh terhadap siklus pertumbuhan kopi, termasuk proses berbunga dan pematangan buah,” jelas Lasma di penghujung Juli 2024 lalu.

Perubahan iklim dan tantangan pertanian lainnya memerlukan perhatian serius untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta produktivitas kopi di daerah ini. Semangat Hendra dalam mengembangkan kopi Simalungun tidak hanya bertujuan untuk keuntungan pribadi, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar. “Dengan berkembangnya usaha kopi, dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian daerah,” pungkasnya.

Baca juga: Krisis Kebun Kopi di Simalungun, Petani Beralih ke Tanaman yang Lebih Untung

Permintaan kopi Sumut saat ini sedang menggeliat, Hendra mengaku menolak tawaran untuk mengirim emas hitam kebanggaan masyarakat Habonaron do Bona itu ke koleganya di Pulau Jawa.

Related Articles

Latest Articles