8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Berteduh di Istana Gerobak Es Kelapa, Kisah Cristauli Bertarung Hidup Tanpa Rumah

Medan, MISTAR.ID

Tidak ada pilihan, kondisi kehidupan harus dilalui perempuan ini, Cristauli bersama 2 anaknya. Mereka harus tidur di gerobak es kelapa yang sehari-hari sebagai alat pendukung mencari nafkah. Sejujurnya, kedua boca yang senantiasa bersamanya belum kuat melewati hidup tanpa rumah. Tapi apalah daya, PPKM darurat di Kota Medan memperburuk kondisi keuangan mereka.

Christauli Sinurat bersama anaknya biasa mangkal disamping bangun Genzet Stadion Teladan Medan. Semenjak PPKM Darurat berlangsung untuk menyambung hidup ia membantu disebuah warung dengan imbalan uang Rp15 ribu dan dua bungkus nasi bagi kedua anaknya. Sebab untuk berjualan kelapa tidak bisa lagi semenjak PPKM Darurat.

Kepada wartawan, Selasa (20/7/21), Christauli yang ditemui pada kawasan Stadion Teladan ini pun menyebutkan meski penghasilan yang diterima minim masih di syukurinya.

Baca juga: Bobby Berikan Bantuan ke Warga Perumnas Simalingkar yang Melakukan Isoman, Bantuan Diletak Depan Rumah

“Masih syukur ada memberikan kerja dari pemilik warung, untuk bertahan hidup semenjak pisah dengan suaminya,” ucap Christauli warga Asrama III, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Medan, Sumatera Utara.

Dilanjutkannya, kalau untuk tidur malam anak-anakku tidur di dalam gerobak sedangkan dirinya diluar beralaskan bekas kain spanduk.

Christauli pun menuturkan yang namanya bantuan dari pemerintah belum ada diterimanya. Bahkan modal kelapa pun sudah habis tidak tahu, mau mencari kemana.

Linangan air mata terlihat jelas di pipi Ibu dua anak ini, harapanya bisa lagi berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk mencari rumah bagi kedua hatinya.

“Sebenarnya, tak tega putri sulung berusia 7 tahun ikut ngamen mencari nafkah untuk membantu dirinya namun apa boleh buat karena tak ada penghasilan yang diterima,” ucapnya.

Baca juga: Cerita Sedih Pasutri Asal Siantar, Dua Kali Gagal Menunaikan Ibadah Haji Akibat Covid-19

Sementara itu, beberapa warga yang melintas membantu si Ini dan kedua anaknya tersebut.

Bahkan diantara warga sempat mendokumentasi melalui durasi video tentang kondisi si anak.

“Kemarin ku ambil vidionya lalu ku share ke media sosial tujuan agar para donatur mau membantu ibu dan dua anaknya agar bisa mendapatkan tempat serta memodali usaha jual es kelapanya tersebut,” ucap Yoen warga sekitar yang mengambil kehidupan ibu dan kedua anaknya.

Dalam kutipan videonya, tampak jelas si putranya yang bungsu atau akrab dipanggil Raja Taman ini pun tidur di dalam gerobak. (amsal/hm06)

Related Articles

Latest Articles