9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Wow! 7 Tahun Dipimpin Jokowi, Utang Indonesia Nambah Rp5.125 T

Medan, MISTAR.ID

Di masa jabatan Presiden Jokowi, Indonesia tercatat menambah utang sebesar Rp5.125,1 triliun sepanjang 2015-2022. Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan jumlah utang Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan belanja negara yang dilakukan dalam 7 tahun terakhir.

“Sepanjang 2015-2022, penambahan utang sebesar Rp5.125,1 triliun masih lebih rendah dibandingkan belanja prioritas (perlinsos, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur) sebesar Rp8.921 triliun,” ujarnya dalam postingan Twitter yang dikutip Senin (5/6/23).

Masih menurutnya, manfaat yang diterima masyarakat jauh lebih besar ditandai dengan belanja lebih besar dari hutang.

Baca juga: Per Januari 2023, Utang Luar Negeri Indonesia 404,9 Miliar Dolar AS

“Jadi manfaat melebihi utang,” jelasnya.

Pertumbuhan nilai aset negara, lanjut Yustinus, juga mengalami peningkatan signifikan dibandingkan nilai utang saat ini. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah infrastruktur yang dibangun.

“Hal ini menunjukkan pembangunan infrastruktur terus menjadi salah satu prioritas sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, utang juga digunakan untuk ketersediaan sarana pendidikan dan kesehatan untuk mendukung pembangunan kualitas SDM,” pungkasnya.

Baca juga: China Serukan Aksi Bersama dalam Penyelesaian Utang di G20

Utang Indonesia di kepemimpinan Jokowi kembali hangat ungkapan Jusuf Kalla dalam kegiatan milad PKS di Istora Senayan pada Sabtu (20/5/23) yang lalu.

“Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) tadi mengatakan utang besar, betul. Setahun bayar utang lebih Rp1.000 triliun, terbesar dalam sejarah Indonesia sejak merdeka,” ungkap JK. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles