10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Spotify Bakal PHK Karyawan

Jakarta, MISTAR.ID

Demi mengurangi biaya operasional, Spotify berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pekan ini. Melansir The Straits Times, Senin (23/1/23), Spotify tidak secara gamblang memberi tahu jumlah karyawan yang akan terkena PHK.

Menurut laporan pendapatan kuartal III tahun lalu, raksasa streaming musik itu memiliki sekitar 9.800 karyawan.

Perusahaan yang berbasis di Stockholm, Swedia itu sebelumnya telah memberhentikan 38 orang di studio podcast Gimlet Media dan Parcast, tepatnya pada Oktober 2022. Pada September 2022, Spotify juga memberhentikan sejumlah karyawan editorial podcast.

Baca juga:130 Karyawan Vox Media Di-PHK, Susul Langkah NBC hingga Buzzfeed

Perusahaan membuat komitmen besar untuk program siniar sejak 2019 lalu. Hal itu menghabiskan lebih dari US$1 miliar untuk memperoleh jaringan podcast, perangkat lunak pembuatan, layanan hosting, dan hak atas acara populer seperti The Joe Rogan Experience dan Armchair Expert.

Kendati demikian, podcasting belum memberikan keuntungan pada investor. Saham Spotify anjlok 66 persen tahun lalu karena investor mempertanyakan kapan mereka akan mulai melihat keuntungan.

Sementara itu, pada Juni 2022, Eksekutif Spotify mengatakan bisnis podcastnya baru akan menguntungkan dalam satu hingga dua tahun ke depan.

PHK Spotify kian meramaikan gelombang pemecatan di industri teknologi. Meta Platforms, Amazon.com, induk Google Alphabet Inc, dan Microsoft juga baru-baru ini mengumumkan pengurangan staf.

Baca juga:Ford PHK Lebih dari 1000 Pekerja di Eropa

Alphabet setidaknya 12 ribu orang karyawan atau 6 persen dari total pekerjanya di dunia.
Pengumuman disampaikan langsung oleh CEO Alphabet Sundar Pichai melalui surat kepada seluruh pegawai.

“Ini adalah momen penting untuk mempertajam fokus kami, merekayasa ulang basis biaya kami, dan mengarahkan bakat dan modal kami ke prioritas tertinggi kami,” ujar Pichai dikutip dari moneycontrol.com, Jumat (20/1/23).

Menurut Pichai, PHK bakal berdampak pada pegawai di bidang perekrutan (HRD) serta beberapa tim teknik dan produk. Pemangkasan bersifat global ini akan berdampak langsung pada staf AS.

Walau demikian, Pichai mengatakan akan bertanggung jawab terhadap pegawai yang terdampak dengan membantu mencari peluang kerja baru. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles