15.7 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Sebanyak 520 Petani Sawit Siap Disertifikasi RSPO Lewat Sawit Terampil

Jakarta, MISTAR.ID

Sebanyak 520 petani yang memiliki lebih dari 900 hektar perkebunan kelapa sawit di Aceh Utara, Aceh dan Langkat, Sumatera Utara telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dengan dukungan dari Sinar Mas Agribusiness and Food melalui program Sawit Terampil.

“Ada 2 kelompok tani (total 520 petani) yang kita sudah daftarkan ke Sekretariat RSPO untuk kita proses keanggotaannya. Ada 2.500 (petani) lainnya yang sudah menyelesaikan survei untuk sertifikasi,” kata Senior Expert for Traceability and Responsible Sourcing Sinar Mas Agribusiness and Food Wahyu Wigati Wijayanti dalam diskusi media di Jakarta, Jumat.

Wahyu menuturkan Sinar Mas Agribusiness and Food pada awalnya melakukan survei sertifikasi RSPO kepada lebih dari 3.000 petani sawit dari 5 koperasi atau grup petani yang ada di Aceh Utara dan Langkat.

Baca juga : Program RSPO PTPN III Huta Padang Terbengkalai

Namun setelah disurvei dan diverifikasi serta mengikuti pelatihan hanya tersisa 520 petani dari 2 koperasi dengan total lahan mencapai 900 hektar saja yang memenuhi kualifikasi untuk kemudian diproses pendaftaran sertifikat RSPO.

Alasan utama gugurnya petani sawit dalam proses mendapatkan sertifikat RSPO, disebut Wahyu adalah aspek legalitas lahan yang belum sesuai. Selain itu ada juga para petani yang ragu untuk bergabung menjadi anggota RSPO karena masih keberatan untuk mematuhi aturan yang berlaku di dalam organisasi.

“Kita sudah identifikasi, curating, tapi untuk bergabung masih mikir-mikir karena begitu bergabung harus ikut di dalam ketentuan organisasi itu,” ucapnya.

Kendati demikian, Wahyu menuturkan bahwa ke depannya tidak menutup kemungkinan semakin banyak lagi petani sawit terutama di kawasan Aceh Utara dan Langkat yang memenuhi persyaratan sertifikasi RSPO seiring dengan pendampingan yang diberikan oleh Sinar Mas.

Baca juga : BI Optimis, 2021 Pertumbuhan Ekonomi Sumut Terakselerasi Positif

Pada kesempatan yang sama, Country Director Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) Nassat Idris mengatakan pihaknya selaku mitra pelaksana Sinar Mas Agribusiness and Food mengatakan bahwa saat ini Langkat tengah mempunyai rencana aksi provinsi bersama untuk mencapai kelapa sawit berkelanjutan.

Rencana aksi yang terdiri dari multi stakeholder dan platform (pemerintah dan swasta) tersebut diantaranya mencari solusi untuk mengatasi masalah legalitas dan surat tanda budidaya hingga tata kelola pertanian sawit yang belum optimal.

Adapun pendampingan untuk mendapatkan sertifikat RSPO lewat program Sawit Terampil merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food bersama mitranya MARS dan Fuji Oil pada tahun 2020 guna memberikan dukungan komprehensif bagi para petani swadaya melalui pembinaan kelompok dan bimbingan individu untuk membantu meningkatkan praktik-praktik pertanian. (Antara/hm19)

Related Articles

Latest Articles