Jakarta, MISTAR.ID
Pagi ini, Senin (1/2/21), sentimen positif sudah mendatangi rupiah. IHS Markit melaporkan aktivitas manufaktur Indonesia yang dicerminkan oleh Purchasing Managers’ Index (PMI) periode Januari 2021 berada di 52,2. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 51,3 sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 6,5 tahun terakhir.
Alhasil, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Sentimen positif merebak di pasar keuangan dalam negeri seiring rilis data ekonomi terbaru.
Baca Juga:Nilai Tukar Rupiah Menguat
Pada, Senin (1/2/21), US$ 1 setara dengan Rp14.010 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
“Sektor manufaktur Indonesia masih berada di jalur pemulihan pada awal 2021. Produksi industri dan pesanan baru (new orders) meningkat ke posisi tertinggi. Tren ini akan mendorong kepercayaan diri pelaku usaha,” kata Andrew Harker, Economics Director IHS Markit, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Baca Juga:Akibat Konflik AS dan China Makin Tegang, Rupiah Loyo
Awalnya sempat ada keraguan apakah sektor manufaktur bisa ekspansif karena mulai 11 Januari 2021. PPKM berlaku di berbagai wilayah Jawa-Bali.
Belajar dari pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta pada September-Oktober 2020, PMI manufaktur sempat turun ke bawah 50. Selepas PSBB kembali dilonggarkan, baru PMI manufaktur kembali ke zona ekspansi.(cnbc/hm10)