10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Permintaan Tinggi Usai Lebaran, Harga Ayam Broiler Picu Inflasi di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Kota Pematangsiantar pada periode Mei 2022 mengalami inflasi sebesar 0,62 persen secara bulanan (mtm), atau inflasi sebesar 4,53 persen secara tahunan (yoy).

Catatan itu lebih tinggi dibandingkan realisasi periode April 2022 sebesar 0,39 persen secara bulanan (mtm). Tekanan inflasi periode Mei 2022 dipicu peningkatan harga daging ayam ras atau broiler, bawang merah dan jeruk.

Harga daging ayam ras naik sebesar 20,58 persen dengan andil inflasi sebesar 0,20 persen. Sementara harga bawang merah naik sebesar 19,12 persen dengan andil inflasi 0,14 persen dan harga jeruk naik 20,79 persen dengan andil inflasi 0,10 persen.

Baca juga: Pengamat: Sumut Diperkirakan Cetak Inflasi

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar, Teuku Munandar melalui Unit Data Statistik dan Kehumasan (UDSK) Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar, pada Jumat (3/6/22) pagi.

Dijelaskan, kenaikan harga daging ayam ras tidak terlepas dari kenaikan permintaan daging ayam ras yang masih berlanjut hingga pasca hari raya Idul Fitri. Sementara dari sisi pasokan, berlanjutnya kenaikan harga pakan masih menjadi kendala dalam perbaikan pasokan daging ayam ras.

Selain komoditas daging ayam ras, komoditas bawang merah juga mengalami kendala pasokan dimana produksi dari sentra-sentra produksi bawang merah di Sumut dan nasional menurun salah satunya disebabkan oleh faktor cuaca buruk.

Tekanan inflasi lebih Ianjut tertahan oleh turunnya harga cabai merah yang sebesar -21,37 persen(mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,15 persen, dan harga minyak goreng turun sebesar -3,79 persen (mtm) dengan andil deflasi sebesar -0,08 persen. Dijelaskannya, turunnya harga cabai merah dan minyak goreng itu dipengaruhi terkendalinya pasokan cabai merah dan minyak goreng di Kota Pematangsiantar. (ferry/ril/hm09)

Related Articles

Latest Articles