10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Nilai Ekspor Sumut Turun 0,87 Persen

Medan, MISTAR.ID – Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Maret 2023 mengalami penurunan dibandingkan Februari 2023, yaitu dari US$918,41 juta menjadi US$910,39 juta atau turun sebesar 0,87 persen. Bila dibandingkan dengan Maret 2022, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 28,07 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin mengatakan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar pada Maret 2023 terhadap Februari 2023 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati yaitu turun sebesar US$49,92 juta (-11,80%).

“Diikuti golongan barang tembakau sebesar US$5,84 juta (-24,00%),” katanya, Rabu (10/5/23).

Baca Juga: Pemerintah Bisa Legalkan Impor Pakaian Bekas

Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor adalah berbagai produk kimia sebesar US$15,40 juta (14,32%), diikuti golongan karet dan barang dari karet naik sebesar US$7,59 juta (10,98%).

“Negara Tiongkok menjadi negara terbesar untuk ekspor pada Maret 2023 hingga mencapai US$155,85 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$97,97 juta dan India sebesar US$80,69 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,74 persen,” jelasnya.

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Maret 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$361,90 juta (39,75%).

Disisi lain, nilai impor melalui Sumatera Utara pada Maret 2023 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$516,57 juta atau naik sebesar 37,32 persen dibandingkan Februari 2023 yang sebesar US$376,18 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 8,40 persen.

“Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Maret 2023 dibanding Februari 2023, barang modal naik sebesar 17,16 persen, barang konsumsi naik 31,27 persen dan bahan baku/penolong naik sebesar 40,06 persen.

Baca Juga: Ekspor di Sumut Naik 12,80 Persen, Didominasi Golongan Minyak Nabati

“Pada Maret 2023, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah golongan bahan bakar mineral sebesar US$32,12 juta (40,43%), sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah bahan kimia organik sebesar US$3,45 juta (-15,47%),” pungkasnya.

Sementara itu, nilai impor Maret 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$118,16 juta dengan perannya mencapai 22,87 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Malaysia sebesar US$98,51 juta (19,07 %) dan Argentina sebesar US$41,20 juta (7,98%). (Anita)

Related Articles

Latest Articles