7.8 C
New York
Friday, April 19, 2024

Industrial Park di Kepri, Nilai Investasinya Capai Rp 12 T!

Jakarta, MISTAR.ID

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto  resmi membuka Grand Opening of 6 Companies di Wiraraja Industrial Park di Bintang, Kepulauan Riau (Kepri).

Adapun nilai investasi di industrial park ini mencapai US$800 juta atau sekitar Rp12 triliun.

Airlangga menyatakan bahwa  Wiraraja Industrial Park siap menyediakan 13 ribu lapangan kerja. Ia juga menekankan banyak perusahaan telah berinvestasi di area industri perdagangan bebas ini.

“Di samping itu, saat ini sedang dilakukan hilirisasi pasir silika di area industri ini, yang membutuhkan energi yang besar, perlindungan lingkungan yang baik, serta pasar yang baik,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).

Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengumumkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan tersebut. Pembangunan PLTS ini disebutnya telah diberikan fasilitas sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca juga : Kawasan Kek Sei Mangkei Dianggap Belum Bermanfaat Terhadap Hasil Tani Simalungun

“Selain itu, Indonesia juga sedang dalam pembicaraan dengan pihak Singapura untuk penggunaan dan ekspor energi ini ke Singapura. Hal ini diharapkan menjadi perubahan penting dalam sektor energi di Batam, terutama setelah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus di Nongsa,” tutur Airlangga.

Ia berharap Kepulauan Riau ikut mengalami kebangkitan ekonomi dengan menargetkan pertumbuhan yang lebih baik, salah satunya di sektor pariwisata.

Tercatat, jumlah kunjungan wisatawan ke Kepulauan Riau ditargetkan meningkat dari 800 ribu orang pada tahun lalu menjadi 2,9 juta orang pada tahun ini.

Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi semua pihak yang mendukung pemulihan ekonomi RI sehingga tumbuh lebih kuat. Ia menyebut ekspor dari kawasan industri Indonesia telah menjadi contoh yang baik bagi negara lain. Selain itu juga menjadi bukti rantai pasokan (supply chain) dari Indonesia dapat diandalkan setelah masa pandemi COVID-19.

Airlangga menegaskan ini adalah momen emas bagi Indonesia untuk merebut peran penting dalam rantai pasokan global. Menurutnya, Indonesia telah menonjol di forum G20 dengan SDM yang berkompeten dan pekerja keras.

Oleh karenanya dia mendorong peran regulator, terutama pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota untuk menciptakan iklim yang sehat bagi industri sehingga dapat beroperasi dengan baik.

Sementara itu Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat inflasi dari 4,3% menjadi 4% pada bulan April lalu.

“Sementara negara-negara lain masih berjuang melawan inflasi, Indonesia justru berhasil mengendalikan inflasi dengan baik,” tutur Airlangga. (detikfinance.com/hm19)

Related Articles

Latest Articles