8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Dikaji, Perpanjangan Subsidi Kedelai untuk Perajin Tahu di 2023

Jakarta, MISTAR.ID

Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan kelanjutan pemberian subsidi Rp1.000 per kilogram (kg) kedelai untuk perajin tahu dan tempe tahun depan.

Ia menjelaskan anggaran subsidi kedelai yang ada saat ini adalah sampai 31 Desember 2022. Setelah itu ia akan berdiskusi lagi dengan pihak terkait untuk mengkaji pemberian subsidi tersebut. Bahkan, ia menyebut subsidi kedelai itu bisa saja ditambah. Mengingat saat ini harga kedelai masih mahal.

“Kalau angkanya memang perlu ditambah, ya ditambah. Kalau (perlu) dihilangkan, ya hilangkan,” ujar Arief di Superindo Intercon, Jakarta Barat, Rabu (8/12/22).

Baca juga: Mahalnya Harga Kedelai Bikin Beban UMKM Semakin Berat

Ia menyebut saat ini pemerintah menyediakan alokasi subsidi sebesar 200 ribu ton kedelai per bulan. Namun, realisasinya hanya 20 ribu hingga 25 ribu ton saja. Menurut Arief, hal itu terjadi karena proses seleksi penerima subsidi tidak dilakukan sembarangan.

“Ini subsidi loh ya. Subsidi kan perlu dipertanggungjawabkan, by name, by adress, siapa itu divalidasi,” kata dia.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung harga kedelai yang tinggi terjadi karena di negara asal ekspor saat ini tengah menunggu panen. Selain itu, harga kedelai tinggi juga karena nilai tukar rupiah masih lemah dibanding dolar AS. Oleh karena itu, ia yakin setelah musim panen harga kedelai bisa kembali terjangkau. Pemerintah pun berjanji kan melakukan intervensi agar harganya terkendali.

“Kalau ada kesempatan, nanti ada intervensi harganya bisa lebih baik. Itu kan lebih baik untuk perajin tahu tempe,” ujar Arief.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga kedelai akan turun dalam waktu dekat. Ia mengklaim telah memerintahkan Perum Bulog untuk serap 350 ribu ton dari Amerika Serikat (AS). Setelah itu, Bulog akan menyalurkan kedelai kepada perajin tahu dan tempe dengan harga subsidi Rp1.000 per kg tadi.

“Itu (Bulog) belinya harga Rp12 ribu nanti dijual Rp11 ribu dikurangi Rp1.000. Kalau beli Rp11 ribu ya jualnya Rp10 ribu,” kata Zulkifli.

Baca juga: Anggota DPRD Sumut: Pemerintah Harus Benahi Tata Niaga Pertanian yang Buruk

Tahu langka di pasar area DKI Jakarta dan Depok, Jawa Barat awal pekan kemarin. Hal itu terjadi karena produsen mogok produksi imbas harga kedelai yang mahal. Pedagang pun akan menaikkan harga tahu demi menyiasati kenaikan harga kedelai.

Yuni selaku penjual tahu dan tempe di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat menjelaskan kenaikan harga tahu dalam beberapa hari mendatang sulit dihindari. Pasalnya, langkah produsen menyiasati kenaikan harga kedelai dengan mengecilkan ukuran tahu dianggap sudah tidak mempan.

“Tahu gak ada, kosong sudah dua hari. Harganya mau naik. Kalau tahu kan sistemnya bos, anak buahnya harus banyak. Bakal ada lagi Kamis (8/12/22), naik langsung harganya,” kata Yuni kepada media.

Kendati, Yuni belum mengetahui harga tahu bakal naik hingga berapa. Terlepas dari harga tahu yang bakal naik, Yuni sudah menaikkan harga tempe terlebih dahulu. Sementara itu, PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ipang selaku penjual tahu dan tempe tak lagi menjajakan tahu. Ia menuturkan sudah sejak Senin kemarin tahu tidak dijual.

“Tahu gak ada, dua hari demo (dari Senin). Sekarang ada demo Paguyuban Penjual Tahu se-Jabodetabek dan Banten. Mogok, semua setop produksi, jadi sama sekali (tahu) gak ada,” katanya.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu dan Tempe Terpaksa Perkecil Ukuran

Menurutnya, kecil kemungkinan mengharapkan penurunan harga kedelai dari pemerintah. Oleh karena itu, langkah ini diambil untuk memberikan kesadaran kepada para pembeli bahwa tahu bakal mengalami kenaikan harga. Ia menambahkan aksi mogok produksi ini dijadwalkan selesai pada Rabu (7/12/22) dan bakal dibarengi dengan kenaikan harga tahu sebesar Rp500 per bungkus.

Ipang tadinya menjual tahu isi 10 buah dengan harga Rp7.000. Ia bakal kembali menjual tahu pada Kamis (8/12) setelah aksi mogok produksi selesai. Sementara itu, ia masih menjual tempe seharga Rp7.000 per papan. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles