Jakarta, MISTAR.ID
Perseteruan Sinarmas dengan Hengky Setiawan berlanjut ke pengadilan. PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) mendaftarkan permohonan pailit kepada PT Setia Utama Telesindo, milik Henky Setiawan dan Istri Welly Setiawan.
Gugatan itu didaftarkan PT BSIM ke pengadilan, 9 Maret 2020, ke Pengadilan Jakarta Negeri Pusat. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak ketiga terkait sengketa itu.
Merujuk dokumen yang didapat Kontan.co.id, perseteruan tersebut terkuak saat terjadi suspensi saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, Selasa (19/2/2020) lantaran terjadi kesalahan administrasi atas pelunasan obligasi senilai Rp53 miliar plus bunga Rp1,69 miliar yang jatuh tempo.
Dokumen yang didapat Kontan.co.id menguak cerita tiga pemegang obligasi, yakni PT Upaya Cipta Sejahtera, PT Utama Inti Persada, dan PT Deltacomsel Indonesia Distrindo yang menginstruksikan Tiphone membayar langsung bunga dan pokok obligasi.
Mereka tidak percaya terhadap Sinarmas Sekuritas sebagai kustodi lantaran tidak pernah meneruskan bunga obligasi.
Manajemen Tiphone pun menyanggupi permintaan tersebut. Tiphone juga sudah mengirimkan bukti pelunasan obligasi ke Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Namun menurut keterangan resmi Tan Lie Pin, Direktur Utama TELE, KSEI tidak mengakui proses pembayaran yang dilakukan karena dianggap menyalahi teknis pelunasan obligasi tersebut.
Direktur Utama PT Sinarmas Sekuritas Hermawan Hosein menjelaskan, Sinarmas telah menjalankan tugasnya sesuai prosedur. Sebagai kustodi, mereka hanya mendistribusikan saja.
Jika kemudian perseteruan ini melebar antara Bank Sinarmas dengan Hengky, barangkali masih ada cerita lain yang belum terkuak. Hanya saja, dalam beberapa kesempatan wawancara Kontan.co.id dengan Hengky saat membesarkan TELE, terkuak jalinan hubungan antara Henky dan Sinarmas Grup panjang.
Hubungan mereka diawali dengan salah satu unit bisnis Sinarmas Grup di bidang telekomunikasi PT Komunikasi Seluler Indonesia (Komselindo) yang memotori bisnis operator telekomunikasi, yaitu Advanced Mobile Phone System (AMPS)/Motorola. Saat itu, Henky tercatat sebagai dealer yang sukses melakukan penjualan berlipat-lipat.
Dari sinilah asal muasal hubungan itu. Atas prestasi penjualan gemilang, Sinar Mas menyarankan Hengky membuat perusahaan. Henky pun lantas mendirikan PT Setia Utama Telesindo, yang kini didaftarkan pailit Bank Sinamas.
Kini mereka tengah berperkara di pengadilan. Di sanalah kelak hubungan keduanya akan diuji, berlanjut atau berakhir damai.(kontan)
Sumber : kontan.co.id
Editor : mahadi
