2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

KMP Wira Toba Akan Layani Penyeberangan di Danau Toba

Toba, MISTAR.ID

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Wira Toba akan segera mengisi pelayanan penyeberangan di Danau Toba dalam upaya mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) pada tahun 2024 ini.

Kapal yang dirakit di Pantai Pasir Putih Desa Parparean II Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara itu, memiliki main power 12 knot yang mampu mengangkut 40 mobil sekaligus, dan nantinya akan jadi kapal penyeberangan terbesar di Danau Toba setelah KMP Ihan Batak.

Seperti disampaikan oleh pihak PT Wira Jaya Shipyard yang mengerjakan proyek pembuatan kapal tersebut. Kondisi saat ini pengerjaan kapal penyeberangan milik swasta itu sudah pada tahap finishing yang selanjutnya akan diserahterimakan untuk beroperasi.

“Wira Toba diluncurkan ke air danau untuk penyempurnaan kelayakan melayani jasa penyeberangan nantinya untuk dicek sesuai uji A 100 menurut standar yang ditentukan pemerintah,” ujar General Manager PT Wira Jaya Shipyard, Gomal Tampubolon, Selasa (26/11/24).

Baca juga: Tiga Bangunan di Toba Tak Ada Izin Andalalin, Kadishub Sumut: Terima Resikonya

Menurutnya, sebelum dilakukan tahapan uji petik dan dinyatakan layak operasi ada beberapa hal yang harus dilakukan diatas permukaan Danau Toba, sehingga saat melayani penyeberangan terhindar dari segala resiko sekecil apapun yang mungkin terjadi.

“Kita perlu pengecekan lantai kapal, apakah ada kebocoran. Selanjutnya bagaimana kondisi lampu saat mesin di gas full dan kondisi lampu saat mesin tidak digas,” tuturnya.

Bukan itu saja, kata Gomal, bagaimana juga jika salah satu lampu pecah atau rusak apakah berpengaruh untuk lampu lainnya dan lainnya sebagainya harus dalam kondisi terbaik, semuanya harus dilakukan pengecekan.

“Pastinya, tahapan finishing yang kita lakukan untuk melengkapi sekecil apapun kekurangan yang ada sehingga saat beroperasi sudah tahap sempurna,” pungkas Gomal.

Sekaitan target penyelesaian kapal akan diupayakan secepatnya dan dilakukan serah terima akhir tahun ini, di bulan Desember 2024 kepada pemilik dengan mengundang berbagai pihak termasuk tokoh masyarakat, adat setempat dan pemerintah.

“Dengan harapan, mengurangi antrian penyeberangan serta bisa memenuhi kebutuhan layanan penyeberangan di Danau Toba saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) nantinya,” tandasnya. (nimrot/hm27)

Related Articles

Latest Articles