12.8 C
New York
Sunday, September 8, 2024

Waspadai! Menyimpan Minuman Kaleng Bersoda di Mobil Berbahaya

Jakarta, MISTAR.ID

Membawa minuman kaleng bersoda di dalam mobil atau pesawat di tengah panas ekstrem sangat berbahaya. Sebab, panas dapat mempengaruhi karbonasi dalam soda atau air soda.

Kate Biberdorf, seorang profesor kimia di Universitas Texas di Austin menjelaskan, karbon dioksida berjuang untuk kembali ke keadaan gas aslinya, itulah sebabnya soda dan minuman berkarbonasi lainnya berbusa.

“Itulah sebabnya minuman berkarbonasi apa pun akan menjadi kosong jika dibiarkan terbuka dalam waktu yang lama – semua gas karbon dioksida meninggalkan cairan dan menguap ke udara,” ujarnya sebagaimana dikutip dari CNN pada (30/7/24).

Ketika sekaleng soda terkena panas, kata Biberdorf, gas karbon dioksida dalam campuran tersebut terpisah dan mengembang, memberikan tekanan pada kaleng dari dalam.

Baca juga:Faktor Panas Ekstrem , Minuman Kaleng Bersoda Meledak di Pesawat

Menurutnya, kaleng soda direkayasa dan dirancang untuk menangani pencapaian tingkat tekanan antara tiga hingga enam kali tekanan normal kaleng. Namun jika tingkat tekanan tersebut terlampaui atau jika terdapat cacat kecil dalam pembuatan kaleng tersebut, maka dapat berubah menjadi “bom kecil”.

Ketika seseorang membuka kaleng yang tekanannya sudah mendekati titik puncaknya, maka kaleng itu bisa dengan mudah pecah.  Hal yang sama yang dapat terjadi pada kaleng minuman berkarbonasi yang belum dibuka yang ditinggalkan di dalam mobil yang panas, dan bisa saja melukai orang.

“Pada musim panas, orang-orang akan menyimpan (kaleng) di dalam mobil dan biasanya tidak masalah, tetapi begitu Anda mulai bergerak, Anda telah menambahkan sedikit tenaga ekstra – mungkin kaleng itu akan terbanting ke sisi (mobil) dan kemudian meledak,” jelas Biberdorf.

Related Articles

Latest Articles