Medan, MISTAR.ID – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) telah menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selama tiga tahun belakangan. Rektor UMSU Prof Agussani menjelaskan, selama tiga tahun ini pihaknya sudah melibatkan lebih dari 20 ribu mahasiswa dan ratusan dosen dalam program MBKM ini.
Prof Agussani mengatakan, apa yang telah dilakukan UMSU untuk mengembangkan MBKM dirasa menjadi alasan mengapa universitas tersebut mendapatkan penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Akademik Penyelenggara MBKM Terbaik di Program Kreativitas Mahasiswa pada ajang Anugerah Merdeka Belajar 2023 dari Kemdikbudristek di Yogyakarta, Senin (29/5/23).
“Delapan program MBKM sudah ditambah bela Negara. Ini sudah dijalankan selama tiga tahun sejak program diperkenalkan pertama kalinya. Kita membentuk unit khusus untuk MBKM. Sudah lebih 20 ribu mahasiswa dan ratusan dosen kita terlibat di dalamnya. Maka wajar jika hari ini kita mendapat motivasi berupa penhargaan dari mas Menteri” ujarnya, Selasa (30/5/23).
Baca Juga: Halal Center UMSU Serahkan 55 Sertifikat Halal Gratis kepada Pelaku UMKM
Penerapan MBKM di UMSU, menurut Agussani secara teknis dilaksanakan di seluruh unit seperti Biro, Fakultas, Program Studi serta badan, pusat dan lembaga di UMSU sangat mendukung dan memberikan kontribusi aktif.
Contohnya untuk bidang MBKM Program Kreativitas Mahasiswa secara teknis ditangani oleh Student Research and Creativiti Center atau SRCC. “Setiap tahun ada ribuan judul proposal PKM dan diseleksi menjadi maksimal 400 proposal untuk diunduh ke Kemdikbud. Biasanya ada puluhan proposal di danai. Untuk tahun 2022 terdapat 42 proposal didanai. Kemudian 4 tim lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS dan berhasil meraih medali emas,” jelas Prof Agussani.
Ketua Unit MBKM UMSU Murviana Koto merinci sejak 2020 lalu, UMSU telah menjalankan seluruh Program MBKM dengan dana pemerintah ataupun mandiri.
Baca Juga: Rektor UMSU Dipolisikan, Polda Sumut: Iya Benar
“Antara lain Kampus Merdeka, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Indonesia International Student Mobility, International Credit Transfer, Indonesia Cyber Education, Wirausaha Merdeka, Pejuang Muda, Program Kemanusiaan, KKN Tematik, Membangun Desa, Riset Mahasiswa, Praktisi Mengajar, Program Bangkit, hingga Program Bela Negara,” kata Murviana Selasa (30/5/23).
Menurut Murviana, program MBKM sangat propuler di UMSU. Sebab, program ini membuat mahasiswa mendapat pembelajaran dari berbagai wilayah.
“Peminatnya sangat banyak karena mahasiswa tidak hanya belajar dari kampus dan perusahaan. Tidak hanya dari Sabang hingga Merauke, tapi juga hingga ke eropa. Makanya setiap dibuka program MBKM pasti ramai peminatnya,” tambahnya. (mtr/hm20)
