Januari 2024, Giovanny akhirnya memutuskan mendaftarkan anaknya ke salah satu tempat belajar sambil bermain bagi anak-anak, The Joy Of Learning (TJOL) Medan.
Meski anak pertamanya kini telah berhenti sejak seminggu lalu, ia mengaku melihat perkembangan pada anak pertamanya melalui kegiatan-kegiatan yang diikuti.
“Anakku yang cowok sudah mau umur 3 tahun. Dia memang sudah jadi lebih berani pegang yang kotor-kotor. Jadi lebih aktif sih memang nampak dari perkembangan otaknya dengan dia belajar tentang sensori motorik begini. Jadi intelektual dia memang jauh lebih berkembang dibanding sebelumnya,” ujarnya.
Sementara untuk anak keduanya masih tetap berlanjut hingga saat ini. Kegiatan sensori motorik ini berdampak baik bagi anaknya. Anak keduanya yang awalnya selalu menangis ketika melihat orang baru kini semakin mudah dalam berteman dan bersosialisasi.
Baca juga: Antisipasi Kasus Diabetes dan Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Fokus Tindakan Promotif dan Preventif
Terpisah, Tirzah Charity, salah seorang Lead Teacher di The Joy Of Learning Medan juga menyampaikan hal serupa.
Mahasiswa semester akhir jurusan Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) ini memilih bekerja di TJOL sejak Desember 2023 lalu, sembari menyelesaikan tugas akhirnya.
Ia merasa senang ketika melihat perkembangan setiap anak. Ia mengaku, sebagai salah seorang yang nantinya akan menjadi orang tua, membuatnya lebih mengenal dan mempersiapkan diri untuk masa depannya.
“Kita sebagai teacher juga harus punya rasa empati, karena memang setiap anak tumbuh kembangnya itu berbeda-beda. Kita juga harus ingat bahwa setiap anak itu pace masing-masing. Dan juga harus banyak belajar, supaya bisa handle each parents gimana supaya semuanya merasa nyaman dan tujuan serta visi misi dari TJOL bisa tercapai,” tutupnya. (susan/hm25)
