Ia pun membagikan beberapa tips yang pernah ia lakukan untuk berhasil mendapatkan program beasiswa.
“Pertama adalah riset. Riset ini termasuk riset universitas tujuan dan riset beasiswa yang mengcover universitas tersebut. Pahami dengan baik tiap terms and conditions dari setiap beasiswa dan universitas tujuan,” jelasnya.
Kedua adalah mempersiapkan dokumen. Banyak dari pelamar beasiswa yang menyerah karena dokumen administrasi yang begitu banyak.
“Pastikan juga dokumen-dokumen tersebut valid dan usahakan dokumen terbaru,” lanjutnya.
Ketiga adalah menulis esai. Ia menjelaskan bahwa hampir semua penyedia beasiswa mensyaratkan esai untuk dimuat sebagai bagian dari administrasi.
Baca juga: Kuliah dengan Beasiswa KKU, Dapat Benefit dan Peluang Peningkatan Karir Masa Depan
“Jadilah orang yang jujur dan unik dalam menulis esai. Tunjukkan visi dan alasan yang kuat kenapa kamu layak menerima beasiswa tersebut,” tegas Christhopi.
Penulisan esai, lanjutnya, juga dapat disesuaikan dengan tujuan organisasi penyedia beasiswa tersebut.
“Lalu persiapkan diri untuk tes seleksi tertulis dan wawancara. Terakhir mungkin tetap jaga motivasi dan kepercayaan diri,” lanjutnya.
Proses seleksi beasiswa, jelas Christhopi, sangat kompetitif karena pasti banyak orang suka sesuatu yang ‘gratis’, dan proses ini juga memakan waktu yang lama.
“Jadi tetap berprasangka baik untuk diri sendiri. Jika gagal coba lagi dan jangan berhenti,” sambungnya.
