20.3 C
New York
Friday, November 1, 2024

Terkait Keberlanjutan Program MBKM, Ini Harapan Mahasiswa

“Harapan saya program ini terus berlanjut untuk mendorong mahasiswa lebih maksimal membuka wawasan dan nalurinya, tapi organisasi juga jangan dilupakan sebagai modal awal kita juga dalam berkembang,” tuturnya.

Carvin juga menghadapi tantangan besar dalam memimpin organisasi dalam menghadapi program MBKM.

“Saya rasa ini menjadi challenge, minat mahasiswa antara organisasi atau MBKM itu kembali pada naluri pribadinya. Suatu saat mereka juga akan sadar pentingnya organisasi pada keberlangsungan hidupnya melalui program yang ada secara inklusif, bukan hanya dari MBKM saja,” pungkasnya.

Dia juga berharap MBKM tetap menjadi perhatian menteri pendidikan yang baru.

Baca juga: Beasiswa Arryman 2025 untuk Studi di SOAS University of London Dibuka

“Harapan saya, program MBKM ini bisa juga disalurkan melalui organisasi, bukan hanya secara personal, agar kiranya organisasi ini tidak melemah pada kualitas SDM-nya, jadi program MBKM dan organisasi itu bisa selaras,” tutupnya.

Di sisi lain, salah seorang penerima program MBKM, Awliya Abdul Wahid (21), sekaligus ketua organisasi mahasiswa mengakui nilai positif dari program ini.

“Program MBKM ini sebenarnya bagus, tapi dampaknya pada organisasi sangat besar. Minimnya SDM karena lebih memprioritaskan program tersebut juga sudah menjadi risiko atau ujian pada organisasi,” ungkapnya.

Menurutnya, alasan mahasiswa lebih memilih program MBKM dibanding organisasi, karena banyak yang tergiur dengan program instan.

“Mungkin paradigma mahasiswa sekarang banyak yang instan aja. Tergiur dengan uang saku bulanan, potongan uang kuliah, dan konversi nilai juga menjadi alasan mereka lebih memilih program MBKM dari pada organisasi,” ucapnya. (ari/hm25)

 

Related Articles

Latest Articles