28.9 C
New York
Friday, June 28, 2024

Sosial Distancing, Biar Tak Garing

Memerangi wabah virus corona yang menyebar, mematikan hingga menakutkan, harus dilakukan secara serius. Perasaan miris menghadapi orang-orang tercinta, sahabat, kerabat, atau mungkin orang terdekat akan terasa semakin memukul. Tetapi kita juga tidak bisa terus menerus meratapi, lebih-lebih lagi untuk saling menyalahkan, bahkan menyudutkan pemerintah, memaki tidak pada tempatnya. Itu akan terasa basi! Lebih-lebih jika kita sendiri tidak melakukan apa-apa, untuk diri sendiri atau untuk orang lain.

Salah satu bentuk kepedulian yang harus dilakukan saat ini adalah social distancing. Sosial distancing adalah tindakan pembatasan untuk mengendalikan infeksi nonfarmasi atau memperlambat penyebaran suatu penyakit menular. Sederhana, namun mengapa sosial distansing ini begitu sulit untuk dilakukan.

Dihimpun berbagai sumber, social distancing merujuk pada tujuan mengurangi penularan virus dari satu orang ke orang lain.

Menurut Center for Disease Control (CDC), social distancing adalah tindakan menjauhi segala bentuk perkumpulan, jaga jarak antar manusia, dan menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.

Dapat diartikan bahwa, masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar rumah, seperti kantor, sekolah, tempat olahraga, dan semua tempat yang banyak dikunjungi oleh orang.

Bila seseorang terpaksa berada dalam kondisi dan situasi tersebut, sebaiknya mengatur jarak sekitar 1-2 meter dari orang lain.

Di tengah pandemi virus corona saat ini, social distancing sangatlah dianjurkan untuk setiap orang.

Adapun cara melakukan social distancing untuk menghambat dan menghentikan penyebaran virus corona (COVID-19), antara lain:

1. Jangan mengadakan rapat atau pertemuan yang melibatkan banyak orang.
2. Selalu berhati-hati dengan benda di dalam fasilitas umum yang mungkin banyak disentuh orang.
3. Hindari keluar rumah saat jam sibuk.
4. Usahakan untuk tidak mengunjungi tempat yang tak diperlukan.
5. Hindari area yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang, seperti kantor, sekolah, bioskop atau arena olahraga.
6. Usahakan untuk tidak berjabat tangan dan cipika cipiki dengan orang lain.
7. Jauhi tempat orang-orang berdesakan.
8. Jangan terlalu dekat dengan orang lain.
9. Usahakan untuk tidak pergi bertamu ke rumah orang lain.
10. Alangkah lebih baik, bekerja dari rumah ketimbang di kantor.

Social distancing bukan berarti menuntut seseorang mengunci diri sendiri di dalam rumah.

Sebab, mengunci diri sendiri di rumah justru kurang baik bagi tubuh karena tidak mendapat paparan sinar matahari.

Nah, biar tidak garing, dalam masa sosial distancing saat ini, ada banyak hal sebenarnya yang bisa kamu lakukan, biar gak mbosanin. Apa lagi, sebagai mahluk sosial kamu tetap membutuhkan interaksi dengan orang luar. Namun caranya saja yang harus diubah.

1. Lakukan hobby kamu yang selama ini terpaksa kamu tinggalkan karena persoalan ketiadaan waktu. Baca buku, novel kesayangan, melukis, menjahit, menyulam, main game dan lain-lain. Ingat hobby yang dimaksud bukan untuk kumpul dan bertemu fisik dengan orang-orang.

2. Bangun silaturahmi kembali dengan keluarga melalui jaringan telvon, internet, atau dunia maya. Selama ini kamu tidak punya cukup banyak waktu, maka ini saat yang tepat, karena kamu punya cukup banyak waktu.

3. Bernyanyilah. Salah satu yang bisa meninggalkan kebosanan yah bernyanyi. Puasi waktumu dengan bernyanyi sendiri di rumah.

4. Tingkatkan ibadah di rumah. Ini nih, selama ini kamu beralasan tidak punya cukup waktu beribadah, sibuk mengejar dunia, sampai-sampai ibadah ditinggalkan. Banyak ibadah yang bisa kamu tingkatkan dirumah. Perbanyak sholat sunnah, baca Al-qur’an, berpuasa, dan lain-lain.

5. Tingkatkan kekerabatan dengan keluarga. Nah ini saat yang tepat meningkatkan kwalitas hubungan keluarga. Kamu bisa lebih dekat dengan anak-anak, yang selama ini dengan masing-masing kesibukannya. Kamu bisa bercerita antara satu dengan lainnya. Ingat, quality time harus benar-benar dimanfaatkan.

6. Berkebun, membersihkan rumah. Nah, beruntung bukan, punya waktu panjang untuk melakukan hal ini. Selain bisa menjadi terapi menghilangkan kesepian, juga bisa menjaga kesehatan.

Nah, jangan buru-buru menganggap semua yang terjadi negatif. Mari tetap positiv thinking pada setiap kejadian. Ini akan membuat fikiran kamu semakin sehat, terhindar dari stres hingga memicu virus corona masuk ke dalam tubuhmu.

Penulis : Rika Yoesz
Editor : Rika Yoesz

Related Articles

Latest Articles