8 C
New York
Tuesday, October 15, 2024

Susul Microsoft, Google Gunakan Tenaga Nuklir Hidupkan Data Center AI

Jakarta, MISTAR.ID 

Setelah Microsoft mengumumkan kerja sama dengan pembangkit listrik tenaga nuklir, kini Google mengikuti langkah serupa dengan menjalin kemitraan bersama startup pengelola tenaga nuklir, Kairos Power.

Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun reaktor nuklir kecil di Amerika Serikat, yang akan memasok daya untuk data center AI Google. Kontrak tersebut mencakup pasokan daya sebesar 500 megawatt dari tujuh small modular reactor (SMR) yang dijadwalkan beroperasi pada tahun 2030.

Ini merupakan langkah pertama bagi perusahaan besar untuk membeli pasokan daya dari reaktor nuklir berukuran kecil. SMR menawarkan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan pembangkit nuklir besar.

Baca Juga : Google Hapus Kaspersky dari Play Store

Kairos Power telah sebelumnya mendapatkan izin dari US Nuclear Regulatory Commission untuk demonstrasi teknologi mereka, sehingga mereka bukan perusahaan baru dalam bidang ini. Google tidak mengungkapkan nilai kerja sama, tetapi menegaskan bahwa penggunaan tenaga nuklir akan membantu menekan biaya operasional data center mereka.

Michael Terrel, Senior Director for Energy and Climate di Google, menyatakan bahwa adopsi tenaga nuklir mendukung pengembangan reaktor dengan biaya rendah dan mempercepat teknologi Kairos Power masuk pasar. Selain Google dan Microsoft, Amazon juga telah menyewa Talen Energy untuk menyediakan pasokan listrik dari tenaga nuklir bagi data centernya. (mtr/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles