Jakarta, MISTAR.ID
Salah satu kejadian astronomi yang paling ditunggu-tunggu setiap bulannya adalah hujan meteor.
Kilatan cahaya menakjubkan yang dibuat oleh fenomena nan sering dikatakan ‘bintang jatuh’ ini sebagai daya tarik yang memikat mata pengamat. Bahkan tidak jarang, hujan meteor dijadikan objek fotografi oleh para fotografer amatir sampai profesional.
Di bulan September 2024 ini, ada fenomena angkasa yang tak kalah unik dibandingkan bulan-bulan lainnya, yakni hujan meteor Epsilon Perseid.
Baca juga:Jangan Ketinggalan, Puncak Hujan Meteor Persaid Terjadi Pekan Depan
Dirangkum dari Starwalk, hujan meteor ini akan menggapai puncaknya pada 9 September 2024. Ini sejumlah fakta-fakta hujan meteor Epsilon Perseid:
1. Bersumber dari komet yang misterius
Hujan meteor Epsilon Perseid pastinya tak sama dengan Perseid. Salah satu perbedaan keduanya terletak pada komet atau induk masing-masing.
Hujan meteor Perseid berlangsung bulan Agustus berasal dari komet 109P/Swift-Tuttle. Sedangkan hujan meteor Epsilon Perseid bersumber dari komet periode panjang yang tidak diketahui namanya.
Baca juga:Hujan Meteor Perseid Hingga Blue Moon Ramaikan Fenomena Langit Bulan Ini
Komet periode panjang adalah komet yang memerlukan waktu lebih dari 200 tahun untuk menuntaskan sekali orbitnya. Komet ini diprediksi berasal dari Awan Oort yang nyaris berbentuk bola dan berada sangat jauh di galaksi.
2. Aktif mulai 5-21 September, puncaknya 9 September 2024
Setiap tahunnya hujan meteor Epsilon Perseid aktif pada tanggal 5-21 September. Klimaksnya diprediksi terjadi pada 9 September 2024. Waktu terbagus untuk memandang hujan meteor itu kala tengah malam.
Epsilon Perseid bakal muncul dari arah konstelasi Perseus. Saat mencapai puncaknya, hujan meteor itu akan menghasilkan sekitar 5-8 meteor per jam. Itu tandanya Epsilon Perseid adalah hujan meteor minor (kecil). Lain dengan hujan meteor Perseid yang bisa menghasilkan hingga 100 meteor per jamnya.