13.9 C
New York
Wednesday, August 21, 2024

MPR Minta Pemerintah Membentuk Akademi Keamanan Siber

Jakarta, MISTAR.ID

Guna mendukung upaya penguatan keamanan siber di Indonesia, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengusulkan supaya pemerintah dan swasta serta masyarakat sama-sama membentuk Akademi Keamanan Siber atau Cyber Security Academy.

Industri berbasis pengetahuan seperti teknologi informasi, kata Fadel, mendatangkan manfaat sekaligus tantangan besar bagi bangsa.

Jika ini dilakukan, sumber daya manusia di industri di Indonesia bisa mendominasi. Untuk itu, dalam mewujudkan SDM yang kompeten, pemerintah perlu menyiapkan sarana pendidikan dan pelatihan tingkat lanjut.

Baca juga: Ragam Teknologi untuk Cegah Serangan Siber, Salah Satunya WORM

Kehadiran Akademi Keamanan Siber, diyakini sangat diperlukan untuk melahirkan tenaga-tenaga ahli keamanan siber yang siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Fadel mengaku telah dikomunikasikan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto perihal usul pembentukan Akademi Keamanan Siber tersebut.

Perusahaan keamanan siber ITSEC Asia dan badan-badan usaha milik negara juga dia dorong supaya berperan aktif untuk merealisasikan inisiatif tersebut.

Fadel menekankan melindungi negara dari berbagai serangan siber sangat penting apalagi di tengah kondisi yang semakin canggih seiring dengan perkembangan teknologi.

Baca juga:Hadapi Serangan Siber, Kominfo Bentuk Tim CSIRT Sampai ke Pemda

“Jadi sangat penting upaya pemerintah untuk kolaborasi agar menjaga untuk tidak terjadi serangan yang demikian hebat di dalam infrastruktur atau tempat-tempat yang sangat penting di kita,” kata dia.

Dia juga berharap ITSEC Cybersecurity Summit 2024 dapat menjadi titik awal untuk menemukan cara memperbaiki industri teknologi informasi di Indonesia.

ITSEC Cybersecurity Summit mempertemukan para ahli keamanan siber, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan di dalam industri.

Pertemuan ini membahas tren terbaru termasuk mengenai ancaman yang sedang berkembang dalam lanskap keamanan siber sehingga fokus khusus pada pelindungan data di sektor-sektor penting seperti keuangan, pemerintahan, telekomunikasi, kesehatan, energi, dan transportasi.(antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles